Aku sempat lupa akan beban ku karena mu
Namun tak dapat di pungkiri air mata ini selalu jatuh dikala dihadapkan pada kenyataan yang ku miliki-Mentari Adinda Clarasa
Keadaan angkutan umum yang Mentari tumpangi kali ini tidak begitu padat, karena hanya ada 4 orang penumpang termasuk Mentari.
"Berhenti pak" ucap mentari seraya mengambil uang untuk diberikan pada supir angkutan umum itu
Sejak Sma ini Mentari terbiasa naik angkutan umum karena letak sekolah nya jauh, berbeda dengan Smp nya dulu.
Walaupun ia harus berjalan lagi untuk mencapai rumahnya itu tidak masalah bagi Mentari asalkan ia dapat terus bersekolah."Baru pulang ya Mentari" tanya Bi Tila salah satu tetangga Mentari
"Iya bu, baru pulang" jawab Mentari seraya menampilkan senyum lebarnya
Sepanjang perjalanan menuju rumah nya Mentari tak dapat menghilangkan senyumnya karena membayangkan hari harinya di sekolah terlebih lagi mengingat tentang kakak kelasnya Hakan
Flashback on
Mentari berdiri di depan koridor kelasnya dan tepat menghadap ke lapangan basket
Mentari terus melanjutkan kegiatan membacanya meski kadang matanya melirik ke arah lapangan
Disana ada Hakan dan teman-temanya sedang bermain futsal."Aduhh Dinda kekantin nya kok lama ya" ucap Mentari karena merasa sudah lama menunggu dan merasa gelisa karena tatapan Mentari pada Hakan yang berada di lapangan bertautan.
"Apa aku masuk aja ya? Hmm iya deh masuk aja" ucap Mentari pada dirinya sendiri
"Heh Mentari" panggil Hakan
"i-iyaa ada apa kak" jawab Mentari gugup dan menunduk, kerena setiap kali Menteri berhadapan dengan Hakan rasanya jantungnya berhenti berdetak dan kembali berdetak dengan begitu kencang
"Kenapa gak berani natap gue?
Tadi aja kayak nya gak ada bosennya natap gue, gilira ke sini lo nya malah nunduk" ucap Hakan yang sedari tadi tersenyum melihat tingkah Mentari yang merunduk malu"Ee-nggak kok kak, aku gak sengaja aja ta-dii" jawab Mentari
"Gue gak salah dengar ya? " tanya Hakan sambil menaikan sebelah alis tebalnya
"Mentariiiii" pekik Dinda
Uhh alhamdulillah Dinda datang -Batin Mentari merasa lega akan kedatangan Dinda
"Ehh kak Hakan, ada apa ya kak? " Tanya Dinda
"Enggak" Jawab Hakan dingin dan pergi begitu saja dengan wajah datarnya
"Tuh kan kak Hakan dingin banget, cuekk deh" keluh Dinda
Kenapa setiap kali pada saat ada orang lain kak Hakan sikapnya gitu, Padahal kan pas lagi gak ada orang lain kak Hakan gak gitu-Batin Mentari
"Eh Mentari kak Hakan ngomong apa sama kamu? " Tanya Dinda
"Enggak ada kok,yuk masuk sekarang Din"
FlashBack off
![](https://img.wattpad.com/cover/200969264-288-k952802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Teen FictionDunia Mengenaimu Memanglah Menyenangkan Bahkan Mampu Membuat Senyum Ini Tak Perna Padam Ketika Memikirkan Tentang Mu dan Mampu Membuat Gemuruh Di Dada Ini Dikala Melihatmu Walau Hanya Dalam Kejauhan.... Namun Akan kah Semua Ini Berjalan Sesuai Denga...