Part 15

3.3K 220 9
                                    

Typo berserakan
😂


"tenangkan emosi anda Mr..istri anda..

Dokter tersebut menghela nafasnya lega ketika Tae melepaskan cengkramannya

"jawab! gertak Tae matanya menatap tajam namun berkaca-kaca

"kondisi istri anda masih belum sadar..beliau harus mendapatkan perawatan intens..dan saran dari saya adalah jaga emosinya..jangan membuatnya setres yang bisa membuat istri anda terganggu kejiwaannya.." kata dokter menjelaskan kondisi Tee dan memberikan Tae saran

Tae mengangguk dan segera masuk ke ruang rawat inat dimana Tee dirawat

Tae menelan ludahnya, tangannya gemetar melihat Tee yang terbaring lemah diatas ranjang pasien dengan alat bantu pernafasan

"honey..

Tae menyentuh tangan dan pipi Tee dengan lembut

"maaf..maafkan aku honey..maaf.." ucap Tae mengecup kening Tee

"anak kita..anak kita laki-laki..dia seperti kamu honey..sangat tampan.." imbuh Tae lirih sembari mengelus kepala Tee

Tae lagi dan lagi mengecup tangan Tee dengan penuh sayang hingga ia terisak disamping Tee.

Beberapa hari dirawat secara intens, baik Tee maupun bayinya kini sudah membaik meskipun bayi laki-laki itu lahir prematur namun kondisinya sudah berangsur membaik

Tee tersenyum kearah bayinya yang kini berada di dalam gendongannya

"hi sayang..ini Mommy nak.." Tee mengelus pipi putranya menggunakan salah satu telunjuk jarinya

Tae pun tersenyum melihat Tee yang sudah membaik meskipun Tee enggan berbicara dengannya

"Mommy...Daddy..." Taerin masuk kedalam bersama Copter yang beberapa hari menjaga Taerin

"hi..sayang.." Tae menggendong putrinya

Tee menatap Taerin dengan mata berkata-kaca

"Taerin putri kita..putrimu Tee..

Kata Tae mengelus rambut Taerin dan melihat Tee yang menatapnya dengan genangan air mata

"Tee..sebenarnya Taerin anakmu yang kamu pikir telah meninggal..

Copter ikut angkat bicara, Tee memejamkan matanya setelah bayinya di tidurkan di box bayi rumah sakit

"maaf Tee..aku tidak menceritakan ini padamu karena..karena..

"kalian membohongiku..?! tanya Tee lirih namun penuh penekanan

Air mata membasahi pipinya dan meraih paksa Taerin dari tangan Tae membuat Tae terkejut

"bukan mereka yang membohongimu Tee..tapi aku..aku lah yang sudah membohongimu.."

Mata mereka mengarah ke sumber suara tersebut, wanita itu masuk dengan kursi roda yang di bantu oleh seorang perawat

"aku tidak ingin kamu semakin menderita setelah dia lahir dan menitipkan ke panti asuhan..

The Unexpected [m-preg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang