Part 16

3.2K 234 22
                                    

Typo berserakan
😂



Sudah hampir sebulan Tee mendiamkan Tae meskipun Tae masih terus berusaha mengajak istrinya itu berbincang

Tee mondar mandir menggendong putranya yang tak berhenti menangis sejak pagi tadi

"ya tuhan..kamu kenapa sih nak..? Tee menepuk-nepuk lembut punggung putranya

Tee menghela nafasnya karena tidak sesiapapun dapat menangkan putranya yang terus menangis

Tee sudah menyuruh Copter untuk memeriksa kondisi putranya tetapi Copter mengatakan tidak ada hal yang serius terjadi bahkan Teeson tidak demam

"Tee kamu masih marah dengan Tae..? tanya Copter

Tee tidak men jawaban karena Copter mengetahui jawabannya

"aku tau kamu masih belum bisa memaafkan tapi demi anak-anakmu..apa kamu tidak bisa mengesampingkan perasaanmu itu Tee..?

Lagi-lagi Tee hanya diam seakan enggan membicarakan tentang Tae

"terimakasih sudah datang Cop..maaf tidak bisa mengantarmu kedepan.." kata Tee meninggalkan Copter di ruang tamu

Copter menghela nafasnya, Copter pun tidak pernah menyalahkan Tee jika suatu saat nanti Tee akan berubah menjadi orang yang dingin.

Tee menitikan air matanya mendengar tangisan Teeson yang sangat menyayat hatinya

"Mommy..dedek..kakak cama Daddy pulang.." kata Taerin yang pulang dari sekolahnya di jemput Daddynya

Tae segera mendekati Tee mendengar tangisan Teeson yang sangat keras

"ada apa..?apa putra kita sakit..? Tae bertanya sembari mengambil alih dari Tee

"sshh...kenapa jagoan Daddy..? Tae menggendong Teeson yang berhenti menangis di dekapan Daddynya

Teeson yang menangis seharian pun berhenti di gendongan Ayahnya

Tee melihat kearah Tae yang berhasil menenangkan Teeson hanya dengan menggendong dan mengajaknya bicara

Tae terkejut ketika Tee mengambil alih Teeson secara tiba-tiba dan paksa dari gendongannya

Rahang Tae mengeras, ia kepalkan tangannya erat

"apa yang kamu lakukan..?! tanya Tae menatap tajam kearah Tee

"kamu tau Tee..itu sangat bahaya..bagaimana kalo dia jatuh..kalo dia tersakiti..?! bentak Tae membuat Taerin tersentak kaget oleh suara bariton Ayahnya

Tee menatap tajam kearah Tae setelah meletakan Teeson yang kembali menangis kedalam box tidurnya

"tersakiti..? tanya Tee menatap dingin dan tajam kemata Tae lalu tersenyum sinis

"aku ini Ibunya..dan aku gak akan menyakiti siapapun terutama anak-anakku..KARENA AKU BUKAN KAMU..! Tee menekan kata-katanya tajam sembari menunjuk dada Tae sebelah kiri dengan telunjuk jarinya

The Unexpected [m-preg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang