Part 4

4.2K 317 9
                                    


Typo berserakan
😂😂😂

Happy reading
😊




Sudah dua bulan Tee bekerja sebagai pengasuh Putri Tae yang semakin hari semakin erat kepada Tee

Meskipun dari awal Tae sudah pernah mengatakan bahwa tugas Tee hanya menjadi pengasuh sekaligus Ibu pura-pura Taerin namun rasa penasaran Tee timbul

"Taerin..Mommy boleh tanya sesuatu sayang..?

Dengan lembut Tee bertanya kepada Taerin yang ada di pangkuannya

"boleh Mommy.." angguk Taerin yang membuat Tee tersenyum namun juga ragu

Setelah beberapa menit diam Tee memindahkan Taerin untuk ditatap

"apakah Mommy mirip dengan seseorang..?

Taerin hanya diam menatap bingung Tee yang terlihat ragu namun juga serius

" maksud Mommy..kenapa Taerin tau kalo Mommy Tee adalah Mommynya Taerin..?

Tee memperjelaskan tujuan pertanyaannya kepada Taerin yang masih sangat kecil

Taerin diam mengamati wajah Tee sebelum menunjuk kamar Ayahnya yaitu Tae

Mata Tee mengikuti telunjuk tangan Taerin yang menunjuk kearah kamar Tae

Tee mengerutkan keningnya tidak mengerti apa yang Taerin maksud

"kata Daddy olang yang ada di foto kamal Daddy itu Mommynya Taelin.." jawab Taerin kembali sibuk memainkan bonekanya

Tee mengerutkan keningnya lagi

"apakah orang yang dalam foto tersebut mirip dengan Mommy yang sekarang..?

Tee tak kuasa untuk tidak bertanya lagi

" eemm..milip cekali.." angguk Taerin meskipun sibuk dengan mainannya

Mata Tee berkata-kaca entah kenapa dadanya terasa sesak ketika mendengar jawaban dari Taerin dan tidak mungkin anak kecil akan berbohong

Tee segera mengusap air matanya yang hampir terjatuh, Tee bukan sakit karena siapa orang tersebut namun ia merasa ia hanyalah seorang pengganti dan tidak dianggap apapun oleh Tae

Yah Tae pria yang membuat jantung Tee berdegub kencang ketika bersama Tae terlebih setelah apa yang Tae lakukan kepada Tee  sebulan lebih yang lalu


Flashback

Tee keluar dari kamarnya dengan pajamanya, ia membukakan pintu untuk Tae yang lupa membawa kunci

Tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut Tee membuka pintu dan matanya menghindari mata Tae yang menatapnya tajam

Tae menelan ludahnya melihat Tee yang terlihat sexy juga imut dengan rambut berantakan

"Taerin sudah tidur..? tanya Tae masuk kedalam rumah

" sudah.." jawab Tee lirih entah apa yang membuat suaranya serak

" apa kau sudah makan..? tanya Tee meskipun tidak menatap pria yang ada di depannya

"ada apa dengan tanganmu..?! Tee terkejut ketika melihat ada bekas luka yang ada di tangan Tae

Tanpa menunggu jawaban Tee mengambil kotak obat dan memaksa mengobati Tae yang hanya diam mengamati Tee yang cekatan mengobati luka

" seharusnya kamu lebih hati-hati.." omel Tee tanpa henti yang membuat senyum disudut bibir Tae tersungging

"aku memarahimu tapi kamu malah tersemmm...

Belum sempat Tee menyelesaikan kalimatnya ia sudah dibungkam oleh mulut Tae yang dengan lembutnya melumat bibir ranum Tee

Tee tidak meronta atau menolak justru Tee memberi akses Tae untuk memasukan lidahnya kedalam mulut Tee yang dengan panasnya di jelajahi oleh Tae

Nafas keduanya tersenggal setelah cukup lama saling melumat dab berduel

Tae menangkup kedua pipi Tee yang terlihat jelas memerah, di elusnya bibir Tee dengan Ibu jarinya sebelum kembali dilumat hingga tanpa lagi menahan Tae membawa Tee keatas dan masuk kedalam kamarnya

Diatas ranjang berbalut seprai sutra berwarna biru tua Tae menjilati dan mengecupi leher hingga dada Tee dan meninggalkan bekas merah keunguan disana

Tubuh Tee melengkung ketika kedua nipplenya dijilat dan hisap secara bergantian oleh Tae

"eeuuhhmmmm..

Tee segera menutupi dengan punggung telapak tangannya ketika bibir Tae turun ke area bawah dan selangkangan dalamnya

"hhhmmm..

Tae menatap Tee yang memejamkan matanya erat

Entah apa yang ada dalam bayangan Tae yang membuat Tae menggeretakan giginya dan rahangnya mengeras seperti dalam kemarahan

"aaarrrgghhhmmm!

Tee terkejut ketika lubangnya dengan tanpa persiapan terasa sangat sakit bahkan terasa akan robek karena sebuah benda keras dan panjang menerobos masuk tanpa pelumas apapun

Air mata mengalir deras dari sudut mata Tee ketika Tae dengan liar seperti kesetanan menghujamkan penisnya ke lubangnya yang sangat sakit tanpa memperdulikan perasaan Tee

"kamu harus aahh tau betapa kecewanya aku ke aahh kamu ketika...

Tae memejamkan matanya menikmati pijatan lubang Tee yang menjepit nikmat penisnya

"ketika kamu aaahh ingin menyingkirkan anak kita..!

Sambung Tae yang semakin dalam menghujamkan penisnya kedalam membuat Tee mendesah nikmat karena titik manisnya disentuh berkali-kali bahkan apa yang Tae katakan Tee tidak mendengarkan dengan jelas karena kenikmatan yang ia rasakan hingga klimaks berkali-kali

Ada kemarahan dan kekecewaan dimata Tae terhadap pria yang kini dalam kungkungannya

Setelah klimaks berkali-kali di dalam Tee, Tae merebahkan dirinya disamping Tee yang tertidur karena kelelahan.

Flashback end

Tee yang tengah melamun dan bertanya-tanya siapa orang yang mirip dengannya itu pun terkejut ketika Taerin teriak ketika Ayahnya sudah pulang

"Mommy..Daddy cudah pulang.." kata Taerin yang dalam gendongan Tae

Tee tersenyum kearah Taerin lalu senyuman tersebut menjadi pudar ketika melihat Tae yang tidak mangatakan apapun setelah kejadian malam itu

"Mommy kiss Daddy.."

Taerin menyuruh Tee mencium Tae yang baru saja pulang

Tae hanya diam memperhatikan apa yang akan Tee lakukan

"Mommy harus siapkan makan ma..

Tee membulatkan matanya ketika ia ditarik dan di cium bibirnya oleh Tae didepan Taerin yang terlihat bahagia

Tee menunduk pipinya merona membuat Tee terlihat imut.


TBC

Maapkeun yes chap ini pendek 😂

btw aing gak bisa up secepatnya coz aing lagi jadi pengasuh anaknya mbak sepupuh yang di tinggal kerja ke Taiwan 😆 ya jadi nulis juga kalo anaknya tidur 😂

Makasih 🙏🙏🙏 yah buat kalian yang setia dan demen ama cerita2 karya ICIK ICIK polos aing 😁

Thanks for reading
💞💞💞

The Unexpected [m-preg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang