sayounara...

2.7K 147 15
                                    

Ucapan perpisahan dariku untukmu...














"Naru!!! Apa yang terjadi?!?!?!" Sasuke datang, beserta polisi dan banyak anggota medis.

Naruto terbaring lemas dengan bekas tembakan di bagian dada sebelah kiri. Namun tak sempat menembus jantungnya. Sedangkan kondisi yagai dan ryuki sudah tak bernyawa. Mereka meninggal tepat disana. Tempat terakhir untuk mereka, dan senyum serta kebersamaan mereka yang hanya akan menjadi kenangan.

"Sasu... hiks... daddy and mommy... i'm so scared... can we go to hospital? Save my parents!" Naruto mulai menangis, air mata yang sangat berharga itu jatuh dan membasahi pipi naruto yang ada sedikit bercak darahnya...

"Hn. I hope they save" sasuke menggendong naruto kearah tandu dan dimasukkan kedalam mobil ambulan. Sasuke ikut menemaninya, dan disela sela tangisannya naruto sering mengucapkan hal yang sama berulang kali...

"Aku pembunuh, aku membunuh kedua adik gaara. Gomen, gaara, kalau kau ingin membawaku, bawalah aku, jangan bawa kedua orang tuaku. Aku tak ingin mereka meninggalkanku. Mereka sudah merawatku dan memberiku kasih sayang layaknya orang tua yang sebenarnya."

Racauan itu diulang terus oleh naruto, dan itu mengundang rasa penasaran yang tinggi di kepala sasuke. Apa maksud dari kata naruto yang mengatakan bahwa dia seorang pembunuh? Kapan dia membunuh adik gaara? Dan itu terus saja memenuhi kepala sasuke.

"Naru... tenanglah, aku ingin kau tenang dan jangan pikirkan semua yang terjadi, sekarang kita hanya harus fokus untuk keselamatanmu. Aku sudah menghubungi keluargamu, kau tenang saja. Aku akan mencari semua orang yang menembak para tamu. Jadi jangan sedih lagi."

"Huaaa... sasu, aku sudah tak punya keluarga! Jangan hubungin tousan dan kaasan! Aku tak ingin mereka tau, aku ingin kyu-nii datang! Aku tak mau melihat tousan dan kaasan! aku jugalah yang membuatmu lupa ingatan! Aku membuat kau melupakanku selama ini! Kau harusnya membenciku... hiks.."

"Hei, aku hanya menghubungi kyubi, aku tak akan menghubungin mantan orang tuamu itu, aku juga  sudah tau semua itu, tentang gadis pirang bermata biru yang menyelamatkanku dari penculikkan dan nama 'naru'yang selalu terngiyang ngiyang dikepalaku. Nanti kita akan berbagi cerita, namun sekarang kita harus fokus dengan kesembuhanmu."

"Ya, arigatou sasu." Naruto mulai lebih tenang dari sebelumnya..






















30 menit kemuadian

Mereka sampai di rumah sakit uchiha, dan langsung membawa semua tamu ke ruangannya masing masing. Dan naruto juga melihat kedua orang tua angkatnya yang dibawa kearah yang berlainan dengan arah ruang oprasi hanya bisa menjerit bertanya mengapa demikian...

"KENAPA DADDY DAN MOMMY DIBAWA KE RUANG MAYAT?!?! MEREKA BELUM MATI!!! AKU YAKIN MEREKA MASIH HIDUP!!!" Naruto meraung dan sasuke hanya bisa menenangkan naruto... dia kasihan melihat kondisi naruto...

'Kau harus bisa menerima kenyataan pahit ini, naru.' Batin sasuke yang sangat terpuruk seperti naruto saat ini. Naruto tetap berteriak memanggil kedua orang tua angkatnya, namun itu tetap sia sia. Mereka tak bisa mendengar naruto lagi, mereka akan tetap diam walaupun naruto berteriak sekencang apapun.

Mungkin mereka mendengar jeritan anak angkatnya itu, namun mereka tau kalau mereka tak bisa membalas teriakan pilu dari anaknya tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Naruto dimasukkan kedalam ruang operasi dan sasuke hanya menunggu di luar ruangan tersebut. Dan hanya mengingat semua perbuatannya pada naruto dulu saat mereka masih berada di 1 sekolah.

Her Darkness *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang