pergilah!

3.7K 265 22
                                    

'Kebahagiaanku adalah melihatmu bahagia walau tanpa diriku.'











































'Kyuubi niisan?' Batinku saat melihat kyuubi memegang tanganku.

"Naruto? Apakah kau narutoku?" Tanyanya

"Heh? Ada apa namikaze-san?" Tanyaku dengan wajah bingung yang dibuat buat

"Kau tak usah berbohong naru! Kau narutoku! Naruto yang selama ini aku cari cari!" Katanya sambil membentak

Aku bingung. Aku harus menjawab apa? Apa yang harus aku katakan? Kenapa dia tau?

"Kyuu-niisan? Kenapa kau bersamanya?" Perempuan ini membuyarkan lamunanku. Namun bukan hanya membuyarkan. Dia juga malah menambahkannya dengan membuat amarahku menggejolak.

"Iee, saki. Aku hanya mengajaknya berbincang sebentar." Kyuubi berbohong!

"Ohh... oh ya, niisan dicari oleh tousan dan kaasan disana." Ditunjuknya gerombolan orang yang tengah berbincang bincang.

"Hm.. niisan pergi dulu, nee" kata kyuubi sambil mengelus rambut gadis itu.

"Hai'" jawabnya antusias

Saat kyuubi sudah mulai menjauh, aku mulai menatap mata sakura dengan bosan karena aku tak ingin menciptakan masalah baru.

"Hai, gadis kaya! Kau menang hanya karena kekayaanmu! Tapi kau akan kalah dengan kekuatanku! Aku bisa saja menyuruh pacarku untuk membunuhmu kalau aku mau." Sakura meninggikan suaranya. Sangat tinggi tapi tak terlalu keras.

"Heh? Pacar? Siapa dia namikaze-san?" Tanyaku dengan lembut namun mengejek.

"Hei! Sopanlah sedikit saat berbicara denganku! Aku tak suka nada bicaramu!" Katanya sambil menunjukku

"Heh? Tapi suaraku sudah lembut, suaraku tak sesumbang suaramu. Suaraku sudah sangat indah." Jawabku masih dengan nada mengejek.

PLAKKK....PLAKKK

Dua tamparan melayang di pipiku yang mulus, semua orang terlihat kaget dengan sikap dari sakura. Termasuk orang tuaku yang langsung berlari ke arahku.

Aku memulai untuk menangis dengan sangat natural.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAK KAMI, NAMIKAZE-SAN?!" Daddy membentak sakura dengan sangat keras.

"Hiks... daddy, dia membentakku, dia bilang dia akan membunuhku. Dia tak suka denganku. Hiks... apa salahku? Aku tak ada memukulnya." Tangisku menjadi jadi

"NAMIKAZE MINATO! KONTRAKKU DENGANMU AKU BATALKAN! DAN DIDIKLAH ANAKMU DENGAN BENAR! INIKAH ANAK DARI SEORANG NAMIKAZE MINATO?!" Daddy semakin marah.

Aku menyorakkinya dalam hati, dan tersenyum licik saat mata kami bertemu dan....




















PLAKK... PLAKK....






































Minato menampar sakura dengan sangat keras. Lebih keras daripada tamparannya padaku tadi.

"Maafkan saya, anazaki-san. Saya janji akan mendidik anak saya dengan baik." Minato membungkuk hormat dan langsung meninggalkan ruangan dengan penuh amarah.

Semuanya langsung kembali seperti semula, namun aku berjalan kearah belakang, di dekat taman pribadiku.

Dan entah kenapa ada seseorang laki laki berambut merah sedang duduk di kursi taman dan aku langsung tau siapa dia....






















"Gaara!!!!" Alu langsung memeluknya dengan erat, seperti sepasang kekasih yang sudah lama berpisah.

"Naru! Kau sudah besar sekarang ya? Dulu kau serendah ini loh" gaara merendahkan tangannya setinggi pinggangnya

"Nee!!! Aku kan sudah tumbuh! Aku tak mungkin setinggi itu terus!" Aku mengembungkan pipiku dan memasang muka kesal yang bisa dibilang imut

"Jangan memasang muka seperti itu! Aku tak mau seseorang jatuh cinta padamu!" Jawabnya sambil menaruh telapak tangannya di depan wajahku

"Hai, hai... aku tak akan jatuh cinta kepada orang lain. Aku hanya mencintaimu. Kapan kau akan memberi tau tousanku kalau kau menyukaiku?" Tanyaku sambil mendudukkan diri di sebelahnya

"Ralat naru! Aku mencintaimu, bukan menyukaimu! Dan mungkin akan malam ini? Karena ini hari bahagiamu." Jawabnya sambil menyodorkan sebuah kotak yang sangat indah dan Elegan padaku.

"Nee? Apa ini?" Tanyaku

"Ini adalah cincin yang akan menyatukan kita hari ini. Sekaligus hadiahku untukmu." Katanya sambil memakaikan cincin itu padaku.

"Indah! Aku suka, arigatou gaara-kun!!!" Aku memeluknya lagi dengan sangat erat

Dan dibelakang, tepatnya di pintu masuk taman, aku melihat laki laki berambut melawan gravitasi dengan mata onxy sedang menatapku dan gaara sambil memasang ekspresi tak suka.























"Sabaku gaara? Heh! Bukan lawan yang sulit" kata laki laki itu.







































Nee!!!! Author hanya minta 10 vote!!! Why lama sekali kalian?!

Kalian jahat sama author! Kebanyakan yang baca cuma vote sampai balas dendam aja!!! Jahat kalian!!!!

Ya udh, author sekarang minta 8 vote aja deh! Kalau masih belom 8 author gak akan up!!!!!!

Inget 8 VOTE!!!!

Jaa nee, minna:)

Her Darkness *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang