ini untukmu...

2.7K 128 18
                                    

Andai kau bisa melihat betapa tersiksanya aku tanpamu...
.
.
.
.
.
.
.
.

Sasuke yang sudah selesai menghabiskan waktu terakhirnya dengan naruto, langsung menuju ke luar ruangan.

Diluar, kyubi sedang menunggu, (kenapa kyubi gak masuk aja, soalnya kapasitasnya cuma boleh 1 orang) dan melihat sasuke yang keluar dengan raut wajah sedih mulai bertanya tentang apa yang terjadi kepada naruto.

"Sasuke! Kenapa naruto?! Dia baik baik saja kan? Dokter menyelamatkannya kan?" Kyubi mulai melontarkan pertanyaannya

Namun tanpa disadari sasuke mulai menangis tanpa ada isakan. Menangis tanpa menjawab pertanyaan dari kyubi.

"Hei! Kenapa?! Kenapa kau menangis?!"

"Naru... naruto... hiks... mereka pergi keluar dari sini."

"Mereka?! Siapa?! Kalau mereka keluar, pasti belum jauh! Ayo kita bawa mereka kembali kemari!" Kyubi menarik tangan sasuke, namun sang empu tak bergeming, dan masih menitikkan air matanya.

"Naru... dia pergi bersama dengan anazaki-sama. Pergi dengan orang yang memberikannya kasih sayang dan cinta."

"Pe... pergi kemana maksudmu?"

"Pergi ketempat mereka seharusnya, dimana tak ada pengganggu lagi."

"Mereka keluar negeri?"

"NARU SUDAH PERGI DARI DUNIA INI KAK! MEREKA PERGI DENGAN BAHAGIA!"

"A...aku tak percaya... adikku, adik kesayanganku yang kucari selama ini, dia... dia pergi setelah kami bertemu? Bahkan... aku dan dia tak saling berbincang. SASUKE! KATAKAN SEMUA ITU KEBOHONGAN! NARUTO TAK PERNAH PERGI! DIA AKAN TETAP DISINI! DOKTER! SIAPAPUN, TOLONG KEMBALIKAN ADIKKU!! hiks... naru..."

Kyubi sangat terpukul, sangat, bahkan dia sampai berteriak di rumah sakit itu. Berteriak tanpa ampun, meluapkan seluruh kemarahannya.

Kehilangan anggota keluarga kesayangan kita, siapa yang tak sedih.

Naruto yang sudah kehilangan keluarganya malah harus kehilangan kedua orang tua angkatnya lagi, namun setelah itu, mereka kembali menjalin kekeluargaan di surga yang sangat cocok untuk mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Acara pemakaman naruto, dimana naruto dikubur diantara ayah dan ibu angkatnya. Hanya beberapa orang yang datang. Termasuk keluarga uchiha yang menyesal karena pernah menyalahkan naruto atas terculiknya sasuke.

30 menit setelah itu, semua orang pergi, dan hanya menyisakan sasuke seorang. Dia berlutut untuk menyamai nisan yang bertuliskan nama seseorang yang sangat dicintainya.

"Naru, kau mau aku membalaskan kematianmu dan anazaki-sama? Kalau kau ingin, aku akan mengabulkannya, tapi bangunlah." Sasuke bergumam sendiri, namun hanya ada angin yang berhembus. Tak ada jawaban.

Dan akhirnya sasuke memutuskan untuk menyentuhkan kepalanya dengan batu nisan naruto sambil berkata...

"Sayounara, naruto anazaki."

Namun disaat yang bersamaan, ada angin yang sangat keras berlalu di sekitar tempat naruto dikubur, dan sepertinya angin tersebut membentuk  tubun yang tertopang di bahun sasuke.

'Hm. Sayounara, sasuke uchiha' kira kira begitulah kata angin tersebut, dan hanya dengan 4 kata membuat hati sasuke luluh dan membanjiri pipinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sasuke tiba di tempat sakura ditahan oleh suigetsu. Gudang seperti yang dibilang olehnya, gudang penuh perangkap dan granat.

Terlihat sakura sudah sadar, namun tak dapat bergerak dengan leluasa. Mulutnya di bekap sehingga dia tak bisa berbicara.

Her Darkness *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang