5 : Tragedi

368 42 4
                                    

Eunsang, kayanya kita butuh banget sekretaris sementara buat gantiin chaeyeon." Kata eunbi serius.

"Tapi siapa bi..siapa yang mau gantiin posisinya chaeyeon ? Bentar lagi udah ujian semester. Anak-anak tuh pasti sibuk."

"Mau gimana lagi? Kita harus bener-bener gerilya nyari pengganti. Bentar lagi udah prom night. Dan inget rencana kita, ini bakal jadi pertama kalinya kelas 1-3 bakalan ikutan prom night."

"Oke, gue bakalan nyari pengganti. Nanti gue kabarin Lo." Eunsang meninggalkan Eunbi yang sedang berpikir keras di dalam ruang OSIS sendirian.

Eunsang menuju perpustakaan, melakukan survey, melihat-lihat, adakah bibit-bibit sekretaris yang cocok menggantikan chaeyeon sementara.

Ia memandangi sekeliling perpustakaan. Tiba-tiba ia melihat sosok yang membuat jantungnya berdegup cukup kencang.

'..Yena..'

"Siang Yen.."

"Ehh eunsangg, halooo siang jugaaa." Yena menyengir ceria.

"Lo ngapain di sini? Ngerjain apaan tuh?"

"Ini nih, hukuman dari sekolah yang gara-gara waktu itu."

"Ohhh, btw Lo suka nulis? Tulisan Lo bagus banget."

"Ngga ah, jauh kali sama tulisannya siswa teladan di sekolah ini." Yena tertawa sambil melirik eunsang. Eunsang tersipu. Kemudian ia teringat akan jabatan sekretaris yang membutuhkan pengganti sementara.

"Kalo boleh jujur sih, daripada nulis gini ,gue mending ngetik aja di laptop. Kan ini Uda era 4.0 gituuu, sekolah masih ajaaa pake beginiaaan hadooo"

"Wahhh cocokk nih.." Eunsang tersenyum lebar dengan mata berbinar.

"Cocok apaan??"

"Lo mau gak, gantiin posisinya chaeyeon sementara di sekretaris OSIS ? Kita lagi butuh banget Yen.. bentar lagi kita ada acara gede. Ga mungkin kita jalan tanpa sekretaris."

"Hahh?? Lo gak salah nawarin gue? Kalo Lo nyuruh gue berantem sama biang masalah sekolah, gue mah siap aja. Kalo jadi sekretaris...gue belom pernahhh."

"Gapapa Yen.. nanti kalo Lo mau, hubungin gue di LINE ya.. gue tau kalo Lo orang baik-baik. Gue butuh banget bantuan Lo". Eunsang segera meninggalkan Yena.

Yena hanya terpaku.

"Bolee juga ni.. kalo gue jadi sekretaris OSIS ga akan gue nulis-nulis dan pegel kek gini lagi..."

KRINGGG...KRINGGG...KRINGGG

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, yang artinya kelas hari ini sudah berakhir.

Yena membereskan barang-barangnya dan akan segera meninggalkan kelas. Ternyata di depan kelas sudah ada Yohan, yang menunggu Yena.

"YEEENN DICARIIN KAK YOHAAAAN"

"CIEEEE YENAAAA"

Yena tersipu, jantungnya berdegup, entah kenapa. Padahal dia tidak memiliki rasa pada kakak kelasnya itu. Yena nggak paham sama dirinya sendiri.

"Halo kak Yohan.." Yena tersenyum.

"Pulang bareng yuk. Gue anterin Lo pulang."

"Hahh..mmmm...ga repot kak?"

"Yuk.." Yohan menarik tangan Yena.
Membuat temannya semakin berteriak tidak jelas.

Yena berjalan menyusuri sekolah, yang masih ramai. Membuat Yena merasa sedikit tidak nyaman, lebih tepatnya 'sungkan' , karena banyak yang suka sama Yohan.

I CHOOSE YOU ! // [ CHOI YENA x PRODUCE X 101 ]  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang