Tiba tiba suara Rafa menyapa..
"Heyy..." Rafa berjalan kearah minna
"kamuu.. gapapa kan?" rafa menatap dengan Aesthetic:"v
"{astagfirullah knapa gw jadi berdegup kencang}" ujarnya dalam hati
"Emangnya lu tadi kenapa minna?" Rahma mencolek
Minna tidak merespon..
"Heyy.. aku bertanya kepadamu?" Rafa melambaikan tangannya ke wajah minna
"WOI! RAFA NANYAIN TUH KOK MALAH BAYGON SIH" Ippo ngegas
"BENGONG COY BENGONG" Tri memperbaiki katanya yg salah
Minna yang tenggelam dalam tatapannya seketika terbangun
"Astaga maaf. eh iya knapa??" minna bingung layaknya orang yang bangun tidur
"kamu gapapa kan? maaf yah karna aku kamu hampir jatuh saat menabrakku" Sahut Rafa dengan Suara yang adem
"Iya Gw gapapa eehehe" minna tersenyum seperti orang polos
"Oh yaudah." Jawabnya singkat dan pergi meninggalkan
"LAH APA APAAN??! SINGKAT AMAT ASTAGA" kesalnya minna
"Kok tbtb Rafa bicara, emng ada apa?" Sabda bertanya kepada mereka
"Tadi gw ga sengaja nabrak rafa didpan pintu, gw kayak nabrak Tiang lh" minna nunjuk ke pintu
"oh. yah kan emang salahmu jalan ga liat liat" Sabda meliat minna sekilas dan beranjak keluar dari kelas..
Ini hari kedua Rafa Bersekolah di MAN1 Bone, tetapi tetap saja dia masih terlihat 'misterius'. Sekarang pelajaran sejarah. Rafa terlambat masuk kelas saat itu dan ditanyai sama Bu Rafiati
"Rafa Kamu dari mana saja? Kamu terlambat 12menit?" Tanya Bu rafiati
"Perpustakaan Bu" Jawabnya dengan sopan
"Yasudah karna kamu adalah murid baru silahkan memperkenalkan dirimu dengan lengkap" Bu rafiati menyuruh..
Semuanya menunggu dengan tatapan penasaran.
Rafa berdiri dihadapan smua siswa dengan rileks. Tentu saja wajahnya yang tampan membuat suasana kelas terasa sejuk terutama bagi wanita. seketika Rafa jadi most wanted. (anjer kalo nih siswa ada beneran, gw janji kesekolah tiap hari... hikss.. )"Assalamualaikum wr.wb" Salam yang sangat merdu milik Rafa memenuhi Ruanh kelas
"WAALAIKUMSALAM WR.WB" Teriakan Somplak dari warga iis2
"Perkenalkan namaku Rafa Abigail Prasetya, lahir tanggal 27 Agustus 2002, Shanghai, Cina" lugasnya
"Anjayyy orang cinaa.. sarangmeong" amar menyolot
"itu korea bego!" Sabda melirik dengan mata sinis
"Saya asal sekolah SMAN 1 Garuda di Bekasi. Punya pengalaman hampit disemua organisasi disekolah salah satunya Osis, prnh menjadi ketua osis sampai saat saya pindah sekolah kesini." lanjutnya
"Baik... sekarang tinggal dimana??" Bu rafiati bertanya lagi
"jl. Sukawati" dengan singkatnya menjawab
"Kamu boleh duduk" suruhnya dengan lembut
Kelas kembali berisik seperti Pasar palakka, Fahrul dengan kebacotannya yg HQQ dan suara Khas sabda yang trus terdegar. Warga iis2, Apalagi kalo Free class mereka berjamaah makan kuaci, bentuk kelompok sendiri malah ada aja yang sering Berantem.
****
Ini sudah sepekan Rafa sekolah dan tidak ada perubahan, tetap aja cuek tanpa banyak bicara. Erwin hanya bisa mengajaknya bicara walaupun rafa tidak pernah merespon sama sekali..
~Memasuki pelajaran PKN~"Baik! Sekarang kita Main games saja biar kalian tidak mengantuk" ujar guru
Pelajaran PKN dikelas kita slalu main games. asik gurunya slalu punya ide biar ga ngantuk
"Games Apa bu? Gw siap nih" Teriak Ridha
"Games kali ini ialah mencabut sebuah gulungan Yang menentukan nasib kalian.." Ibu bersenda gurau
"Hahahah anjay" terdengar siswa ikut tertawa
"Nahh diantara gulungan gulungan ini ada satu gulungan yang bergambar hati. nanti yang dapat gulungan ini harus Memberikan puisi romantis ke lawan jenis" Arahan ibu
"Siap bu!!" para siswa menyetujui
"Mampus gw coy, kalo gw yang kena gimana anjerr gw ga tau bikin puisi lagi adduhhh" Lisda khawatir
"Tenang aja Lis kan Kamu ga bakalan mati hanya karna buat puisi" minna membujuk
Disaat Yang lain sedang panik hanya satu orang yang terdiam, yahh siapa lagi kalo bukan Rafa..
"Oke!! kita mulai. silahkan ambil gulungan masing masing satu perorang. Dengarkan Namanya.. Ahmad Fadhill..." Ibu memulainya
Setiap nama disebut satu persatu dan mndapat gulungannya masing masing...
Ibu mulai bertanya "Siapa Sang pemilik hati???"
"Bukan aku bu" bisik bisik siswa (bukan bisik bisik tetangga yah gays)
Semuanya sibuk mencari pemilik hati suasana jadi berisik .. Mutmainnah melirik ke Rafa, Dia memasang wajah bingung krna melihat rafa yang terus terusan melihat gulungannya. jangan jangan dia....
Dengan muka datar, Rafa berdiri dan berjalan kedepan dan memberikan gulungannya ke ibu..
"Yahhh Ternyata pemilik Hati, dia adalah Rafa Abigail Prasetya... krna kamu yang dapat gulungannya sekarang kamu buat sbuah puisi dan berikan keceweknya" Ibu menyengir
Rafa menatap ke tempat perempuan dan melihat mereka satu persatu sembari memikirkan siapa yang akan menerima puisi miliknya. Dia terpacu ke satu wanita, melirik ke kanan dan tatapannya jatuh ke arah minna. Oh tidak!! Dia kah???...
(Jangan jangan orangnya minna? atau bukan? Rafaaa! untuk siapa puisimu nanti? Apakah kamu akan berikan puisi ke orang yang kamu sukai dikelas?
liat dipart berikutnyajangan lupa Follow + Vote + Comment)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay!
Randomsebelumnya maaf nih. aku tuh rada bingung bikin ceritanya. Dan juga sbnrnya dapat inspirasi dri teman kelas yg suka sama baca wp. Ini tuh halusinasi yg lumayan Barbar lah. kalo misalnya wp nya kurang bagus silahkan komen aja biar kedepannya bisa dip...