Pria paruh baya keluar dari rumah tersebut, Memiliki Rambut putih, dan keriput memakai kacamata."Assalamualikum pak" papah rhma Mnyalami pria tua tersebut
"Waalaikumsalam. kalian datang Lima menit lebih awall" Ramahnya pak tua
"Iya Pak. ini Rahma anak saya" Mamahnya menepuk pundak rahma
rahma menyalami Pak tua tersebut walaupun tampak asing dimatanya
"Nah kenalin ini Prof. Darwis, Orang yang menjaga Abil dan juga yg akan menjagamu dirumah ini" Saut mamahnya
"oh iya. Salam kenal Pak Professor, Aku Rahma Alisya Ananda" Melukiskan senyum sapa yang manis
"Hahaha iya iya panggil saya kakek saja nak, kamu akan tinggal disini, anggap saja seperti rumah sendiri dan kakek sendiri" dengan sedikit guraun
Sambil masuk kerumah Papah rahma membawa koper Rahma ke kamar dan Mereka bertiga Kakek, Mamah Rahma dan rahma berjalan menulusuri isi rumah.
"Wahhhh Isi Rumahnya Mewah, banyak alat canggih lagi astaga.." kagumnya
"Nah skrg ini akan jadi tempat tinggalmu juga" ujar Pak tua tadi
"Kalau aku ajak temanku kesini kek, gapapa kan?" Rahma menoleh
"Tentu saja. knpa tidak? ini kan rumahmu juga" Kakek itu tersnyum
"Asalkan jangan Diganggu pemilik rumahnya si abil" Tambahnya
"Ah iya kek.. Aku mau ketemu Abil ih lama ga ketemu" Rahma terlihat girang
Papahnya turun
"Yasudah Kalo gtu, Mamah sama Papah balik Yah? Kamarmu ada dilantai Dua disamping Didepan kamar Abil"
"Iya pah. Hati hati.. btw pah?"
"Apa?"
"Uang jajan dong ehehehehehhe" Menjulurkan tangannya
"Elehhh Jangan boros makanya, nanti papah Transferin"
"Jangan boong ya" Rahma mngpal tangannya
"Iya iya"
Kedua orang tua pergi, kembali ke Sengkang.
"nak Rahma, kamu juga ga usah khawatir dengan uang jajan mu. nanti kakek kasih Kredit pribadi tapi ingat gunakan dengan baik yah" Kakek menyela
"Kek aku ga mau repotin.. ihh tapi yaudah kalo maksa heheheh" jawabnya dgn senang
"Kakek Mau pergi keluar sebentar. kamu bebas mau ngapain apa aja disini"
"Kek, abil kapan pulang?"
"Dia akan Pulang malam"
"oh iya kek. itu aja"
kakeknya beranjak pergi..
tiba tiba teringat akan satu hal
"Oh iya hampir lupa nak. kamu jangan masuk keRuangan yg pintu kaca itu, itu ruangannya abil, dia paling marah kalo ada yang masuk keruangan itu"
"Iya kek. Ga bakalan kok. janji" menganggukan kepalanya
"kalo gtu kakek permisi dulu. Assalamualaikum" Pria tua itu meninggalkan Rahma sendiri
---------
"AAAAAAAAAkhirnya gw punya kamar sendiri!! mana kamarnya bagus lgi, lemarinya juga udah diisin baju baju bagus" Rahma melompat kegirangan
"Aaaaa ngantuk.. tdur ahhh, ntar aku ngajakin Lilis kesini"
Rahma sangat senang dan ketiduran.
SATNIGHT!
Jam menunjukkan angka 10
"ASTAGFIRULLAH UDAH JAM 10 AKU KTDURAN YA ALLAH. AKU BELUM SHOLAT" Rahma terlihat sangat panik
ia berlari secepat mungkin kekamar mandi
"Eh iya lupa aku kan Lagi datang bulan" menepuk jidatnya
"Hadehh rahma rahma! dasar pikun" memaki dirinya sendiri
"aku laper. Apa ada makanan dibawah?"
Rahma trun kebawah untuk melihat, Membuka kulkas.
"Ih ada Roti. makan aja lah" Rahma langsung melahapnya
"ini udah jam 10, abil sam kakek belum pulang juga.. Ini lama lama kok ngeri yah rumah segede ini cuman gw sendirian" dia Ngomong sambil mngunyah
"Duh kebelet!!!" rahma lari ketoilet secepat kecepatan cahaya
(Buset ngakak:"v gw prnh kayak gini, pas kebelet ga ada bayangan ga ada suara hentakan kaki, seperti angin lari ketoilet , soalnya tai nya udh diujung😂 maaf curhat)
"Legaanyaaa..." sambil mgusap perut
Drugggg!!!!
suara Barang jatuh..
"Eee ayamm! siapa itu? jangan jangan... maling??" berbisik
Rahma mengambil sapu, pikirnya ingin memukul maling itu
"itu suaranya dari dapur.. tapi kenapa maling malah kedapur?" Rahma mengintip dibalik tembok
Tampak dari belakang pria memakai baju bertudung sedang mengotak ngatik kulkass.
Rahma berlari dan Segera memukul Maling tersebut"TOLONG!! MALING! MALING!! MALING COY MALING!!! Ihh kamu knapa maling disni!!!" Rahma memukul Badan maling tersbut dengan Sapu.
Brug! Takkkk!!
Sapu itu patah..
"Hah! Patah!" rahma kaget dan menutup mulutnya
Maling tersebut berdiri tanpa bicara, sambil nunduk dia membalikkan badannya ke rahma, mendekatinya perlahan.. Rahma tdk berkutip dan mundur perlahan krna takut, badan malingnya lebih gede dan tinggi dibanding dia.. Rahma berjalan mundur dengan perlahan..
"Tu... tunggu... ki.. kita bicarakan baik baik.." Gagap karena ketakutan
Rahma ketakutan setengah mati. Pria Itu membuka tudungnya...
"RAFA!!!!!! TERNYATA KAMU MALINGNYA!!!!" Rahma menindikan suaranya
"Kok? Kamu? knpa memukul ku???" Rafa menatapnya dengan kesal
Rafa terus melangkah maju dan sampai akhirnya Rahma tersudut, ia tidak bisa mundur krna ada tembok.. Rafa menyandarkan tangannya ke tembok. dan mendekatkan wajahnya
"Cia. Ini aku. Abil" Rafa tersnyum jahat..
Nama kecil Rafa adalah abil.. ABIgaiL,,, Dan sudah lumayan sangat lama mereka tidak ketemu. Rahma Memiliki nama panggilan yaitu Cia. dari Alisya. Ia tidak menyangka trnyata Rafa adalah Abil..
Vote + Comment + Share
Cat: Maaf ya kalo ada typo hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay!
Randomsebelumnya maaf nih. aku tuh rada bingung bikin ceritanya. Dan juga sbnrnya dapat inspirasi dri teman kelas yg suka sama baca wp. Ini tuh halusinasi yg lumayan Barbar lah. kalo misalnya wp nya kurang bagus silahkan komen aja biar kedepannya bisa dip...