T or D

18 0 0
                                    

Rahma hanya terdiam saat melihatnya

"Diamlah.. Keluaar saja sana" Rafa mengusirnya

"Tapi ... itu.. lukaa Bakar dan lukaa... pisau?!" Rahma hanya terkejut

Rafa mendorng badannya keluar

"Keluar yahh ga usah tanya tanya.. anggap aja kamu ga liat" Rafa langsung mnutup pintu kamarnya

Rahma turun dari tangga dengan bingung

"{Apa yang terjadi padamu selama ini bil?" Batin cia

****

Apa yang diliat Rahma sepertinya suatu kejadian yang rafa tidak pernah cerita. Selama Sebulan lebih Rafa bersekolah Teman temannya tau dia adalah seseorang yang ramah dan menyenangkan.. Dia juga slalu membantu.. Tapi hanya satu yang aneh darinya. Dia Tidak pernh bercerita ttg dirinya..

Ini saatnya jam sekolah.. Rahma dan Rafa siap siap untuk ke sekolah..

Rahma berlari nyamperin Rafa

"Abilllll....!" Sapaan Rahma Mengagetkan Rahma

"Jangan Trriak napah dah" sambil menutup telinganya

"Barengan yuk kesekolah.. Aku juga mau olahraga dikit dengan Jalan kaki ehehe"  Rahma menarik lengan baju Rafa

"Tumbenan, biasanya kan mager" Rafa mencubit pipinya

"Biar sehat kan"

"Yaudah iya iya"

saat sedang berjalan Rahma masih memikirkan ttg yg kmrin badan Rafa. dan itu membuatnya ingin memancing Rafa utuk bercerita

"emmm.. bil" Dengung cia

"Apaan" Rafa tetap berjalan

"Badanmu keren yah wkwkw ada Roti sobeknya" Rahma menggoda Rafa

"Jangan dibahas ttg apa yg kamu lihat kmrin"

Rafa menghentikan langkahnya

"Oh iya..." Rafa teringt sesuatu

Rahma tdk sngaja Punggung Rafa saat berjalan

"au.. knapa dah"

Rafa membalikkan badannya dan menghadapkan Badannya kedepan Rahma

"Kalo sampe yang lain tau ttg luka yg kamu liat.. awas aja.. aku ga prduli kamu cewek atau bukan,, siap siap aja dpt balasannya" Rafa mengancamnya

"I...iyaa" Rahma trlihat gugup

"Anak pinter" Rafa menepuk nepuk kepala Rahma

Mereka berjalan sampe depan gerbang sekolah..

Erwin juga baru sampai disekolah dan Erwin menyapa Rahma dan Rafa yg lagi asik ngobrol..

" kalian berdua kok bisa barengan ke sekolah?" erwin

"Eh erwin, Gatau nih, aku tadi pungut nih bicah ditengah jalan" Rafa menepuk punggung Rahma

Just Stay!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang