Shuhua menggengam kedua tangannya dengan gugup di depan Renjun.
Guru seni nya baru saja meminta Renjun untuk mengajari Shuhua bernyanyi.
Dan hawa diruangan seni sesaat setelah guru nya pergi terasa dingin dan mencekam. Renjun tampaknya tak ingin menolongnya.
"Kamu kapan sih tidak merepotkan?"tanya Renjun sinis.
Shuhua hanya terdiam dalam hati terus berkata "tidak apa-apa, Shuhua. Kamu kuat kok!"
"Cepat nyanyikan ini!"titah Renjun sembari memberi selembar kertas musik pada Shuhua.
Lalu dengan sigap Renjun memainkan piano didepannya, selama 30 detik ruangan hanya diisi suara piano nya.
"Hei! Nyanyikan!"sentak Renjun kesal.
Shuhua mundur karena kaget, tangannya bergetar. "Ma-maaf, aku tak bisa membaca nada nya"
"Memang ya, bisa mu hanya menyusahkan saja. Sudah membuatku digosipkan sekarang membuatku harus membuang-buang waktu ku"celetuk Renjun.
Lantas bangkit dari kursi meninggalkan Shuhua sendirian diruang musik.
Tidak apa, Shuhua masih menyukai Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End Of The Day | Renjun, Shuhua
Short StoryRenjun itu definisi sempurna, lalu dibelakang nya ada Shuhua gadis aneh yang 'hanya' cantik. Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak...
