Shuhua beberapa kali menatap pintu ruang kesenian yang masih tertutup rapat.Sesekali juga pandangannya teralihkan pada wadah makan yang dibalut dengan kain berwarna merah dengan motif bunga berwarna emas.
Kelasnya selesai lebih awal dan kini dirinya tengah menunggu kelas seni Renjun.
Tubuhnya menegak saat pintu ruang seni terbuka, menampilkan Pak Jo yang baru keluar disusul murid-murid lain yang berhamburan.
Renjun ada disana, yang terakhir keluar, jadi saat Renjun baru menutup pintu ruang seni, Shuhua buru-buru menghampiri.
"Renjun!"panggilnya.
Renjun yang sudah hafal suara Shuhua menghela nafas, kepala nya menoleh tanpa repot-repot mengeluarkan suara.
Di depannya Shuhua tersenyum manis dan dengan malu-malu menyodorkan bungkusan merah ditangannya.
"Buat Renjun!"kata Shuhua.
Renjun menatap nya datar tapi dahi nya sedikit mengernyir saat menatap Shuhua, tampaknya gadis itu sedikit memoles wajahnya, rambutnya yang biasa nya tergerai biasa juga jadi diikat dengan pita berwarna pink lembut yang menjuntai dileher nya.
Manis.
Kepala Renjun menggeleng pelan saat pikiran itu muncul dikepala nya.
"Itu apa?"tanya Renjun datar.
"Bekal, aku masak sendiri kok! Dibantu ibu sih sedikit." suara nya sedikit memelan diakhir.
Renjun sedikit berpikir, kebetulan lapar malas ke kantin juga.
"Ya sudah"
"Hng?"
Mata Shuhua mengerjap pelan. Sedang Renjun menghela nafas.
"Sinii" tangan Renjun menengadah di depan Shuhua.
"Oh! Inii" Shuhua menyerahkan bungkusan itu.
"Makan dimana?"tanya Renju.
"Hah?"
"Ish! Telingamu bermasalah ya?"sahut Renjun kesal.
"O-oh tidak, maaf. Terserah Renjun saja"kata Shuhua pelan.
Akhirnya mereka berdua duduk dikursi taman. Renjun tanpa bicara langsung membuka kain merah yang melapisi tempat makan itu.
Ada telur gulung, sosis yang dibentuk gurita, dengan nasi kepal. Diatur dengan lucu, Renjun jadi sedikit tidak enak untuk memakannya.
"Itu nasi goreng" Shuhua menunjuk nasi kepal nya.
"Hmm"sahut Renjun.
Ia memilih untuk mencoba telur gulung nya. Dahi nya mengernyit saat merasakan asin yang berlebihan.
"Eh kenapa? Tidak enak ya?"tanya Shuhua sedih.
Renjun menoleh dan mendapati wajah sedih gadis itu.
"Biasa saja"jawab Renjun.
Padahal telur gulung itu terlalu asin.
Renjun kemudian mencoba nasi kepalnya. Hambar sekali.
Lantas Ia menghela nafas, telur nya terlalu asin, nasi kepalnya bahkan tidak berasa apapun. Cocok, tapi yang normal hanya sosis gurita itu.
"Benar-benar tidak enak ya?"tanya Shuhua lagi.
"Cerewet!"hardik Renjun tapi tangannya mengambil salah satu sosis gurita dan menyuapi Shuhua.
———
Happy b'day renjun ♡♡♡
Bonus part ini sebenernya flashback gitu ya waktu pertama Shuhua ngasih bekel makanan.
Ohyaa jangan lupa mampir ke work Renjun yang baru!! 😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End Of The Day | Renjun, Shuhua
Short StoryRenjun itu definisi sempurna, lalu dibelakang nya ada Shuhua gadis aneh yang 'hanya' cantik. Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak...