Keesokan paginya disekolah,aku merasa bingung.Tidak kusangka Riyan telah berubah dan menjadi sangat baik kepada semua orang.Dia pun tidak pernah marah lagi ketika aku mendekati Lissa,justru dia menyemangatiku terus.Aku mulai merasa bahwa tidak selamanya dunia tidak adil.Semakin lama aku semakin dekat dengan Lissa hingga aku mulai memiliki rasa padanya.Selain itu aku juga mulai makin akrab dengan Riyan dan teman teman sekelasku mulai menerimaku apa adanya.
Akhirnya hari ini pun tiba,Harri dimana aku akan mengungkapkan perasaanku pada Lissa.Aku tidak yakin aku akan diterima olehnya.Tapi setidaknya aku sudah mengatakannya.Kemudian sepulang sekolah aku mengajaknya jala ke sebuah taman dan mulai berbincang dengannya.
"Hmmm...Lissa.Kira kira menurut kamu,aku itu orangnya seperti apa?", tanyaku.
"Sudah jelas kan kalau kamu itu orangnya baik.Selain itu kamu juga kuat dan pantang menyerah",jawabnya sambil tersenyum.
Aku semakin canggung didekatnya tapi aku mencoba untuk mengungkapkannya,
"Sebenarnya aku suka sama kamu""Hahh...?",Lissa terkejut dan mulai kebingungan.Wajahnya mulai memerah.
"Aku tahu kalau aku ini orang yang biasa saja.Tapi tidak ada salahnya aku mengungkapkannya kan?Aku harap kamu mau jadi pacarku.Tapi kalau kamu menolak,aku tidak masalah karena kita masih bisa bersahabat", ucapku sambil terbata bata.
"Sebenarnya...aku...aku... Mau jadi pacar kamu.Sebenarnya aku juga suka sama kamu dan udah lama mengharapkan ini",ucapnya sambil malu malu.
"Jadi...kamu mau jadi pacar aku?", ucapku memastikan.
"Hmm",jawabnya sambil mengangguk.
Hari itu juga kami resmi berpacaran. Aku benar benar merasa bahagia karena tidak kusangka Lissa akan menerimaku.Tidak lama setelah Lissa menjawab,aku mendengar suara dari semak semak.Dan tiba tiba saja....
"Dhuarrrrr...",Riyan keluar dari semak semak dan mengagetkanku.
"Cieeee yang udah resmi jadian.Untuk merayakannya hari ini kalian aku traktir makan", ucap Riyan.
"Wahhhh makasih banget yah",ucap Lissa.
"Makasih yah Riyan.Ngomong ngomong kamu mau traktir kita berdua dimana?",tanyaku.
"Tenang itu sudah kuatur.Kita akan ramai ramai makan di restoran",ucapnya.
"Hah?kita kan cuman bertiga.Maksud kamu ramai ramai gimana yah?",tanyaku keheranan.
"Tentu saja kita makan makannya satu kelas.Kan mereka semua juga ada disini",jawabnya sambil tertawa.
Benar saja tak lama kemudian satu persatu dari mereka keluar dari persembunyian.Ada yang sembunyi di semak semak,dibalik pohon bahkan ada yang menyamar.Aku terkejut mereka semua ternyata ada disini. Sebenarnya aku nggak masalah kalau mereka semua menguping tapi entah mengapa aku merasa mereka terlalu lebay dalam bersembunyinya.Tanpa pikir panjang kami semua pun langsung ke restoran langganannya Riyan Hari itu aku bahagia karena banyak teman teman yang peduli padaku.Sejak hari itu pun aku tidak pernah mengeluh terhadap semua ujian yang aku terima karena aku memiliki Lissa yang selalu menemaniku dan juga Riyan yang selalu bisa diandalkan serta teman teman yang selalu mendukungku.
Aku pun selalu mengingat motivasi Lissa waktu pertama kali bertemu."Jangan pernah putus asa karena dunia yang kejam ini dan jangan pernah mengira kematian akan menghilangkan kesedihan.Ingatlah meskipun banyak orang yang membencimu tapi masih ada banyak orang yang bahagia hanya karena kamu ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CHANGES EVERYTHING
Short StoryKisah tentang seorang murid pindahan yang memiliki kepintaran diatas rata-rata.Bukannya dipuji atas prestasinya,dia malah dibully oleh teman temannya yang merasa iri.Ketika dia sudah pasrah dan mencoba untuk mengakhiri penderitaan,tak disangka seora...