Excedido - Prolog

197 23 4
                                    

Selamat membaca
--------------

Ada resah yang tak mampu ia ungkapkan dengan kata.Ada derita yang tak mampu ia rangkai dengan kata.Ada sesak yang coba ia tahan agar tak berkata.

Gadis manis itu,menatap sayu gundukan tanah yang terbalut dengan berbagai macam warna bunga.Hatinya hancur.

Ditengah kesombongan nya pada sang pencipta,hari ini, setelah sekian lama tidak melakukan nya,ia memohon "Tuhan,berkatilah kepergian nya,terimalah segala amalnya,serta tempatkan ia di surga terbaikmu"

Felisya mengelus lembut nisan yang tertulis jelas nama kekasihnya Bayu Anggara.Kembali menyeka air matanya,berdiri dan benar-benar pergi.

---

Kebahagiaan yang nyatanya hanya Fely temukan saat bersama Bayu,segalanya musnah secara bersamaan,ia merasa benar-benar tidak tahu harus melakukan apa jika tak ada Bayu di hidupnya.Lebih tepatnya,hidup kelamnya.

Ponselnya terus berbunyi,tak henti-hentinya.Menandakan bahwa terus saja ada yang menghubunginya dengan alasan yang sama,semua orang mengkhawatirkan nya.

Fely tidak ingin di ganggu saat ini,ia ingin tenang,menikmati kisahnya yang masih mampu ia ingat dan tak akan pernah mampu ia lupakan

----------

Jangan lupa voment✨

ExcedidoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang