Excedido - Bagian Satu

118 16 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

-------------------

Fely duduk termenung di tepian jendela,ia menatap hamparan laut yang menyajikan pemandangan yang menenangkan.Sudah satu minggu setelah kepergian Bayu ia menetap disini, Lombok.

Banyak yang mempertanyakan keberadaan nya, tetapi ia tidak mengatakan kepada siapa pun dimana kini dirinya berada. Ia hanya menyakinkan siapa pun bahwa dirinya baik-baik saja.Walaupun begitu, tetap saja teman-temannya merasa khawatir.

Fely begitu menyayangi Bayu. Bayu adalah sosok penyemangat yang mampu membuat Fely benar-benar merasa ada dorongan yang mampu membuat nya bergerak. Karena, sejak kecil ia tidak merasakan kasih sayang yang begitu amat dalam seperti apa yang Bayu lakukan.

Fely yakin, setelah ini ia tak mampu jatuh cinta lagi, karena sosok Bayu sulit untuk tergantikan. Dan tidak akan pernah tergantikan. Fely berjanji.

Drrrrttttt....

Fely mengangkat panggilan dari Sabrina, sahabat nya yang selalu saja mengkhawatirkan keadaan nya setiap waktu.

"Hallo Fel, besok pulang,ya?"Ucap Sabrina to the point

Fely menghela napasnya "Gue belum siap"

"Bayu pasti bakalan kecewa kalo ngeliat lo gini, pulang ya,"

"Tolong pahami gue,"

"Fel, gue tau lo terpukul, gue paham apa yang lo rasain, tapi lo tetap harus ngelanjutin hidup lo dengan atau tanpa adanya Bayu,"

Fely terdiam, ia mencerna baik-baik apa yang Sabrina ucapkan. Ia paham,apa yang Sabrina katakan benar seluruhnya. Ia ingin pulang,menggantikan segala kepedihan nya ini dengan hal yang mampu membuat nya bahagia, tanpa harus menghapus segala hal tentang Bayu di ingatan nya.

"Gue pulang besok,"

"Oke, hati- hati ya Fel, kabarin aja kalo lo butuh bantuan."

"Iya."

Dan dengan berat hati, Fely meninggalkan tempat ini, tempat yang menyimpan begitu banyak kenangan nya bersama Bayu. Serta tempat yang membuatnya kehilangan Bayu.

----------

Fely menghela napasnya, ia tahu ini akan sulit tetapi ia harus tetap melanjutkan mimpinya, cerita yang ia susun bersama Bayu harus terwujud.

Ketika ia menginjakkan kaki nya pada halaman luas sekolah, banyak pasang mata yang menatap nya dengan berbagai macam tatapan hina.Karena pada dasarnya, Fely lah penyebab kematian Bayu.

Fely tidak akan membela dirinya, ia mengakui kecerobohan nya, yang berakibat Bayu rela mengorbankan hidup nya demi menyelamatkan hidup tak berguna Fely.

"Oh jadi ini yang ngaku nya pacar tapi membunuh"Ucap Regita sarkas.

Fely sama sekali tidak terganggu. Gadis juita yang berdiri di hadapan nya ini adalah sosok yang begitu mendambakan Bayu. Ia pasti terpukul dengan kepergian Bayu sama hal nya seperti Fely. Keadaan nya sama, keduanya sama-sama ditinggalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ExcedidoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang