🔞🔞🔞 NC Area 🔞🔞🔞
Bijaklah dalam memilih bacaan.
"Hai, puppy!" - Kim Taehyung
"Dasar ular belang, kecoa rabun, sintiiinnggg !" - Min Hana
"Kau puppy bagiku."
🎖 18 Sad Romance
9 Okt'19
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian vote ke berapa ?
Tulis komentarnya jangan lupa, ya 💜
. . . . .
Hana berlari menginjak rerumputan basah. Membiarkan sepatunya bersatu bersama cipratan air hujan dan genangan lumpur. Awan mendung bersekongkol dengan hujan mengguyur kota. Membuat wajah Hana dipenuhi buliran bening yang mengganggu penglihatannya untuk beberapa saat sampai tujuannya terlihat.
Kerumunan orang dengan pakaian serba hitam mengelilingi sebuah pusara dengan batu pualam hitam. Guntur bersahutan. Meredam tangisan yang semakin basah karena langit ikut menumpahkan air matanya juga.
Sora meninggal dunia. Di pagi yang mendung dalam balutan kabut yang menggantung.
Hana melangkah mendekat. Matanya bertemu dengan Namjoon yang berjalan ke arahnya setelah menepuk halus bahu seseorang yang berada di barisan paling depan. Berdiri menundukkan kepalanya dalam-dalam.
Cairan hangat bercampur dinginnya air hujan menyatu di pipi Hana. Kenangan demi kenangan Sora terbersit di setiap derainya. Hana terisak. Perempuan yang selama ini sudah ia anggap seperti Ibunya sendiri telah meninggal di hari yang basah. Di cuaca yang selalu wanita itu benci.
"Kau ingat semua kata-katanya ?" Tanya Namjoon yang suaranya hampir teredam suara hujan. Namjoon mengguncang halus bahu Hana. Mengingatkan gadis tersebut untuk mengontrol diri.
"Apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkannya."
Hana mendongak. Matanya mengerjap untuk beberapa saat karena rasa perih akibat air hujan yang menembus matanya. Ia mengusap wajahnya yang dipenuhi air hujan. Lalu mengangguk dan menatap seseorang tadi.
Namjoon menyingkirkan tubuhnya yang menghalangi pemandangan Hana untuk beberapa saat. Hana melangkah perlahan. Lalu mematung di langkah ke tiga, ketika presensi lain berdiri dipertengahan jalannya. Memandang Hana dari balik payung hitam dengan tatapan tajam.
Tubuh Hana menggigil hebat. Matanya menatap orang itu tanpa berkedip. Hana merasa seluruh tubuhnya lemas. Denyutan hebat lebih terasa di dadanya. Hana terperangah. Ia hampir rubuh jika Namjoon tak menopangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.