40 tahun. Bagaimana menurut kalian? Perbedaan cukup jauh dan eomma nya juga berkata 'cinta tidak memandang umur', lalu ketika Jeno mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mencintai pri itu. Maka Johnny hanya merespon 'cinta karena terbiasa'. Ah, tiba-tiba Jeno mengeryitkan dahinya, tiba-tiba saja otaknya menjadi loading. Kemana otak cerdasnya itu pergi.
Dihadapannya, Jeno bisa melihat keempat buah hati calonnya itu. Mereka putra putri yang sangat tampan, cantik dan menggemaskan.
"Seminggu lagi pernikahan akan dilaksankan" penuturan Hansol itu hampir saja membuat Jeno menyemburkan air minumnya, beruntung Jeno bisa mengendalikannya. Jika tidak, mungkin rasa malu akan membuat Jeno menerjunkan tubuhnya di jurang paling terjal.
"Tentu saja. Jeno tidak akan keberantan" Jaehyun menyunggingkan senyumannya.
"Eomma tidaklah itu teralu cepat? Maksud ku, aku akan sibuk dengan kuliah ku dan aku tidak mau menunda kelulusan ku tahun ini" Jeno sama sekali tidak berbohong dengan kuliahnya. Di tahun ini Jeno akan menyelesaikan pendidikannya dari jenjang universitas.
"Benarkah? Tapi kami rasa itu tidak masalah. Kami sudah mengaturnya dan kau bisa menyelesaikan sekolah mu" pupus sudah harapan Jeno untuk membatalkan pernikahan ini.
"Jadi kesepakan sudah ditetapkan. Minggu depan acara pernikahannya akan dilaksanakan" Johnny terlihat begitu bahagian menanti pernikahan putra semata wayangnya yang akan dilaksanakan seminggu lagi.
Dalam hati Jeno merututi sikap pria yang tengah duduk di sampingnya, dia hanya diam dengan wajah datarnya. Sepertinya rumah tangganya akan berlangsung dengan sangat menyedihkan nantinya. Lihatlah tatapan ketiga anaknya, begitu tajam dan menusuk. Berbeda dengan tatapan si bungsu Na. Teduh dan bersahabat.
➖ ➖ ➖
Fitting baju. Lima baju pernikahan sudah Hansol dan Jaehyun persiapkan. Di dalam ruangan khusus, Jeno sedang mecoba tuxedo untuk yang ketiga kalinya dan dibantu dengan satu orang pegawai. Benar-benar merepotkan dan melelahkan.
"Selesai Tuan mudah" Jeno mendengus kesal. Dengan langkah malas Jeno keluar dari ruangan tersebut.
"Kau terlihat sangat cantik sayang" kilatan mata berbinar dapat Jeno lihat di manik mata Hansol. Tidak henti-hentinya beliau memuji kecantikan Jeno dan hal itu sukses membuat semburat merah ke pipi hingga telinganya tercipta. Padahal beberapa waktu yang lalu Jeno bergumah tidak jelas karena dibilang 'cantik' tapi sekarang, Jeno menggelengkan kepalanya. Apapun itu, dia seorang pria dan dia tetap tampan.
"Eomma apa ini tidak terlalu berlebihan? Tuxedo ini membuat ku tidak nyaman" sebelum-sebelumnya Jeno tidak banyak berkomentar mengenai tuxedo yang digunakannya, tapi kali ini berbeda. Tuxedo yang Jeno gunakan tidak sama seperti tuxedo yang sudah Jeno gunakan sebelumnya.
"Baiklah. Kita coba yang lainya" Jeno banyak mengucap syukur kali ini, setidaknya Jaehyun dan Hansol tidak harus memaksa Jeno untuk memilih tuxedo laknat itu.
Dari kelima tuxedo yang sudah disiapkan, akhirnya dua tuxedo yang menjadi pilihan. Bahkan harganya tidak main-main, Hansol banyak mengeluarkan uang hanya untuk sebuah Tuxedo. Padahal Jeno juga sudah menolak secara halus untuk tidak membeli kedua tuxedo itu, tapi Hansol tetaplah Hansol. Beliau tetap mengambil dua tuxedo mahal itu.
➖➖➖
Hari selanjutnya. Jeno cukup terkejut dengan kedatangan Jaemin di universitas tempatnya menempuh pendidikan. Pria itu berjalan dengan angkuhnya memasuki gedung universitas dan jangan tanyakan bagaimana reaksi warga universitas. Terutama kaum wanita dan para submissive, mereka berteriak dan ada juga yang menahan teriakan.
Na Jaemin itu merupakan orang berpengaruh. Jadi tidak heran jika para pejabat kampus tersebut terlihat begitu terburu-buru untuk pergi ke lobi, menyambut, dan ketika pimpinan universitas tersebut dan hendak menyapanya, pria itu lebih dulu menyelanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Life✓
Фанфик❪Ξ❫ ┇ JAEMNO ❴REMAKE❵ Seo Jeno 20 tahun, harus menerima perjodohan yang di lakukan orang tuanya dengan orang tua Na Jaemin 40 tahun, duda yang mempunyai 4 orang anak. ⚠ Jangan salah lapak ya.