prolog🍭

96 8 0
                                    

"Araaaaaaaa!!"teriak lio yang kini duduk di sofa

Ara berdecik dan melempar piring plastik ke muka lio membuat lio melirih

"Jahat banget lo"ucap lio yang kini mulai menghidupkan televisi

"Rumah siapa,yang kayak raja siapa,lo kira gua monyet apa,bak lo raja dirumah ini dan gw babunya"ucap ara tanpa bertitik koma

"Ara,cewe gw yang entah darimana ketemunya,gw nih bukan tamu malahan CALON SUAMI LO"ucap lio menekankan kata calon suami tsb

Ara kesal kali ini dia melempar satu piring plastik lagi ke muka lio membuatnya berdengus kesal

"Sebagai calon suami yang baik,beliin gw brownis pleasee"ucap ara yang kini tengah berada disamping lio

"Gak"

"Gw kasih cium entar"

"Gak"

"Peluk"

"Gak"

"Hostpot"seketika mata ara memelas melihat lio yang sudah siap siaga membeli brownis tersebut

Ia pun mengganti channel tv kesukaannya.

10 menit ara menonton,lio pulang bak maling yang tengah dikejar" polisi,ia bersembunyi kini disebalik rambut ara

"Napa lo"ucap ara yang acuh tak acuh

"Gua dikejar2"ucap lio

"Tante2"

"Bukan"

"Jadi"

"Bayangan rindu lo ra"ucap lio dan seketika membuat ara menendang bokong lio tersungkur

"Jahad"ucap lio yang membuat ara tertawa renyah melihat ekspresi jatuh lio tadi

"Lo kayak monyet betulan yo,gw jadi tambah sayang"ucap ara yang membuat lio geli

Lio pun membenarkan posisi duduknya kini tertidur di paha ara

"Oiya brownis gw"tanya ara yang baru sadar

"Bentar lagi nyampe"

"Lo pesan pake ojol?"tanya ara membuat lio mengangguk

Arah berdecih membuat setetes liuran ara mengenai mata lio dan membuatnya kesal

"Biasa,obat mujarab buat lo biar gak nengok yang bening2"

20 menit brownis ara datang,ara melahapnya dengan rakus,sedangkan lio hanya menatap ara jijik

Tiba" ara terdiam

"Yo,kalau gw naik 2 kg lagi gimana,ini udah 3 kotak brownis loh gw makan"ara kini melihat lio yang tengah bersujud syukur

"Ya allah,penyebab gw ganti cewe lain bertambah satu"lio tersenyum bangga dan kini tangan ara siap siaga melayangkan tinjunya ke lio

Bughhhh.....

"Selangkah lo cari cewe,selangkah juga liang kubur gw gali buat lo"ucap ara yang masih tetap memakan brownisnya dan tak peduli pada lio yang tengah mengompres lembam nya

"Jangan ra,udah gw sama lo aja udah"ucap lio yang tengah meringis mengompres lembamnya

Kini ara mulai mengambil handuk kecil ditangan lio dan mengompres halus sudut bibir ara

"Sebejatnya gw sih,masih gak rela buat lo mati kali"

Senyum lio merekah lebar

"Karna entar yang beliin gw brownis gada lagi"ucap ara yang terkekeh geli melihat perubahan ekspresi lio

Itulah kisah mereka.kisah yang sangat bertolak belakang dengan kata romantis. tapi bagi ara,ara untuk lio dan lio untuk ara itu saja perkataan lio dulu sudah cukup membuat ara percaya bahwa didunia ini tuhan masih memberikan satu cowo lagi untuk menyayangi ara setelah almarhum ayahnya.

Keesokan harinya....

"Yoooooooooo!!"teriak ara yang kini menggedor pintu rumah lio dengab antusias sembari ia mengikat tali sepatunya

Pintu terbuka lebar menampilkan lio yang tengah mengeluarkan motornya membuat ara terngaga lebar

"Mo..motor lo kok di...

"Kemaren ada berita pencurian motor ra,gw takut jadinya gw masukin aja kedalam"

"Bunda gak marah"tanya ara

Lio menatap kesal,sifat pelupa pacarnya ini belum bisa hilang juga

"Bunda lagi dikampung ara sayang"ucap lio kesal yang membuat ara terkekeh pelan

Ara pun menaiki motor lio dan memeluk erat pinggang kekasihnya tersebut

"Seerat apapun lo pegangan kalo emang entar jatoh bakalan jatoh kali ra,gausah mikirin kisah cinta lo seindah ftv"ucap lio yang membuat ara segera meregangkan pelukannya

Lio pun melajukan motornya

"Sesekali romantis napa yo"batin ara kesal

Diperjalanan lio terus saja menatap wajah babyface ara yang tengah kesal membuat lio mengelus punggung tangan ara lembut

"Udh gw bilang,gw bukan cowo idaman,lo terima pula gw,yaa jadi gini kali"ucap lio santai

Ara memiringkan kepalanya,ia juga perkataan lio,dia menerima tembakan lio tapi dia sendiri yang kerepotan dengan sikap lio.
Merasa bodoamat dengan perkataan lio nantinya,ara kini memeluk erat lio namun tidak sedikitpun lio mengangkat bicara membuat ara tersenyum kecil

Haii readerss...
Welcome back my storyy
Just for enjoy🍭💙

My Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang