Chapter 1 Part 28 "Hope And Despair"

750 60 0
                                    

Di tengah malam yang dingin banyak pasukan yang bersiaga untuk menjaga perbatasan kota, suasana di perbatasan sangat tenang bahkan gerakan langkah kakipun bisa terdengar

Ini di sebabkan oleh para monster yang menyerang kota dan desa, puluhan ribu monster yang keluar dari tempat yang disebut dengan Hutan Kematian

Seperti namanya, hutan tersebut di kenal dengan nama hutan kematian karena sudah banyak ekspedisi yang dilakukan untuk menelusuri hutan tersebut, namun kebanyakan dari mereka tidak ada yang kembali, walaupun ada yang kembali hidup-hidup, orang yang selamat dari Hutan Kematian tersebut mengalami trauma yang sangat mendalam dengan sesuatu yang berkaitan dengan hutan dan pada akhirnya mereka meninggal karena sebab yang belum jelas, banyak dari mereka yang menganggap itu adalah kutukan karena telah memasuki Hutan Kematian

Walau para peniliti dan Magician yang terbaik dikumpulkan untuk meneliti penyebab kematian tersebut, mereka hanya bisa menyimpulkan itu adalah karena faktor intensitas sesuatu yang tidak di ketahui yang menyebabkan gangguan aliran mana mereka kacau dan berakhir dengan kematian

Menurut hasil dari penelitian tersebut, hanya satu yang bisa di simpulkan oleh mereka, yaitu semakin ke dalam kau masuk ke Hutan Kematian semakin kau akan trauma karena gangguan faktor intensitas yang tidak di ketahui

Hasil penelitian ini tidak di umumkan ke publik karena masih banyak hal yang belum di ketahui dan belum cukup data untuk di publikasikan, oleh karena itu mereka menyebarkan gosip tentang kutukan tersebut ke masyarakat untuk mencegah warga biasa masuk ke dalam hutan tersebut

Karena hal itu, misi atau quest yang berkaitan dengan Hutan Kematian bayaran yang di dapatkan akan tinggi, jika ada orang yang berani mengambil misi tersebut artinya mereka percaya akan kemampuannya untuk bisa masuk ke Hutan Kematian dan kembali hidup-hidup, sejauh ini di Hutan Kematian yang sudah terjelajahi adalah bagian tepi hutan yang terdapat banyak monster di sana

Setidaknya yang mampu mengambil quest di Hutan Kematian setidaknya party Petualang yang memiliki peringkat minimal Mat 1, dan itu pun hanya melakukan misi pembasmian karena ada kasus seperti monster kuat yang keluar dari Hutan Kematian. Kasus seperti itu sangat jarang terjadi

Walau ada quest yang berkaitan dengan Hutan Kematian, hanya ada quest yang berlokasi di tepi hutan. Bisa dibilang, tepi itu adalah sebagian kecil dari Hutan Kematian, namun banyak monster yang cukup kuat, mereka tidak bisa membayangkan apa yang ada di bagian yang lebih dalam dari hutan tersebut

Banyak yang mengatakan, hutan tersebut adalah tempat dimana salah satu Jenderal Iblis di segel, namun ini belum bisa di pastikan karena belum ada orang yang masuk ke dalam hutan lebih jauh dari bagian tepi dan kembali hidup-hidup

"Hei, menurutmu apa kita bisa memenangkan pertarungan ini?" Ucap salah seorang penjaga yang berjaga di perbatasan gerbang, perawakannya yang masih muda

Karena ini situasi darurat banyak prajurit yang masih dalam pelatihan karena saat ini kerajaan membutuhkan bantuan yang bisa mereka terima karena pasukan utama mereka sedang berperang di tempat lain, sehingga mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan prajurit yang sedang dalam pelatihan dan para Petualang

"Tentu saja, pasukan utama sedang bergerak ke sini, jika mereka sudah sampai, para monster itu tidak punya kesempatan untuk menerobos" Dia mengucapkan kalimat itu dengan keyakinan yang cukup tinggi

Tentu saja keyakinan itu bukan tidak berdasar, jika pasukan utama sudah sampai, akan lebih mudah untuk menahan para monster yang menyerang, seharusnya mereka bisa mengalahkan para monster itu, tapi menjadi sulit karena adanya monster A-Rank

Cukup sulit untuk mengalahkan monster A-Rank walau kekuatan nasional di turunkan seluruhnya, karena itu mereka berencana untuk menahan para monster selagi menunggu efek dari Neg Item habis dan mengirimkan pasukan khusus untuk menemukan keberadaan Neg Item

Putri Elterina menyarankan untuk membasmi monster yang keluar dari Hutan Kematian dengan menggunakan pasukan utama daripada menunggu efek dari Neg Item habis, dia memiliki firasat jika sesuatu yang diluar perkiraan akan terjadi

Firasatnya belum pernah membohonginya sekalipun

Atas saran Putri Elterina, Sang Raja memerintahkan untuk menarik pasukan garis depan untuk sementara dan meminta Kekaisaran Aerialta untuk melakukan genjatan senjata

Sang Raja juga sudah mencoba meminta bantuan dari kerajaan tetangga namun hingga saat ini mereka belum mendapat respon

Suasana yang tenang membuat semua orang merasa tidak nyaman, seolah-olah ketenangan ini adalah tanda akan terjadi sesuatu yang buruk

"Aku harap begitu" Jawab penjaga tersebut, dia merasa lebih baik saat mendengar ucapan tersebut, dia melihat ke luar untuk mengawasi apabila para monster mulai serangannya tapi dia tidak melihat apapun, dia merasa lega karena tidak ada tanda-tanda dari mereka 

Angin mulai bertiup menjadi agak kencang dan dingin, penjaga memeriksa sekali lagi tapi hasilnya sama, dia tidak menemukan apa-apa

"Ini tidak mungkinkan!?" Salah satu penjaga mengucapkan itu memasang ekspresi tidak percaya

"Huh?! Ada apa? Apa mereka mulai menyerang?" Penjaga yang lainnya mencoba untuk melihat apa yang terjadi namun dia tidak melihat monster satupun

"Hei, kau kenapa?! Tidak ada apapun yang terlihat" Penjaga itu memandang rekannya yang terdiam seperti batu, kemudian dia menunjuk ke atas dan dia terkejut dengan apa yang dilihatnya

"Naga!!" Teriak penjaga itu

"Cepat bunyikan lonceng, kenapa kau diam saja!!" Dia teriak dengan menggoyang-goyangkan rekannya agar kembali sadar

"A-ah baik" Rekannya lari dengan kencang, tampaknya belum ada yang menyadari kedatangan Naga itu

Dan saat itu mereka menatap langit dengan terdiam, seperti tidak mempercayai mata mereka sendiri

Dia berlari dan memberitau semua orang. Mereka terkejut dan sesegera mungkin membunyikan lonceng tanda bahaya, namun itu sudah terlambat. Mereka terlalu berfokus ke daratan sehingga mereka tidak memperketat pengawasan udara

Getaran yang lebih kuat dari Cyclops monster A-Rank tidak bisa dibandingkan dengan getaran yang di timbulkan oleh Sang Naga yang mendarat dengan keras ke bawah

"Grwwwwwl" Teriak Sang Naga yang berwarna merah itu, raungannya membuat ngeri para pasukan garis depan

Bunyi lonceng terdengar namun sudah terlambat untuk memberitau yang lain karena semua orang sudah melihat Naga merah itu

Semua orang yang melihat Naga itu, merasa putus asa, satu monster A-Rank saja sudah sulit untuk dibunuh apalagi Naga yang memiliki tingkat kesulitan S-Rank

Naga itu meraung dengan keras membuat moral pasukan menurun, namun Komandan yang bersiaga di tempat itu berteriak  dan memerintahkan para prajurit dan Petualang untuk mengelilingi Naga dan membuat formasi

Dengan cerdiknya Komandan itu mengembalikan moral yang hilang, tapi walau moral mereka sudah kembali bukan berarti mereka akan sanggup untuk melawan Naga

Pasukan dan Petualang menyerang Naga tersebut dengan berbagai sihir namun Sang Naga tidak tergores sedikitpun dan mulai menyerang dengan cakarnya yang besar

Sekitar 10 menit banyak prajurit dan Petualang yang tumbang namun tidak berhasil menggores sedikitpun sisik Sang Naga

Saat mereka hampir putus asa, pasukan bantuan datang dari gerbang lain dengan membawa harapan agar bisa bertahan

"Bertahanlah, pasukan bantuan sudah datang!" Teriak Komandan Barpes

Namun harapan tersebut langsung sirna saat Sang Naga menyemburkan nafas apinya ke pasukan tersebut

Mereka hilang tanpa bekas setelah terkena semburan nafas itu, dan sekali lagi mereka merasakan apa yang namanya apa itu putus asa

ReworldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang