• | Day 3

116 7 9
                                    

What You Like

Day 3 : Red

Persona 3 © ATLUS
This fanfiction © Cordisylum
Also OC [Arisato Megumi] © Cordisylum

Mochizuki Ryoji x Fem MC [Arisato Minako]

_start_

Gadis itu sama sekali tak mengerti. Ia melirik pada jam tangan bertengger manis di pergelangannya, untuk ke sekian kali. Mochizuki Ryoji harusnya sudah datang sejak setengah jam lalu. Sebagaimana waktu bertemu yang ia janjikan dengan Minako. Tapi sampai gadis bermarga Arisato itu hampir mati kebosanan menunggu, yang diharapkan tak segera muncul batang hidungnya.

Minako heran.

Tidak, mungkin lebih tepatnya kesal.

Jika pemuda itu sedang berhalangan untuk datang, Minako sama sekali tak keberatan. Ia bahkan mungkin akan memaafkannya meski jika Ryoji tidak memberikan alasan yang masuk akal. Tapi yang jadi masalah bukan itu. Pasalnya, gadis itu sekarang tengah merasa dihindari.

Sekitar empat hari lalu, Minako yakini dirinya telah membuat janji bersama pemuda yang sama, untuk bertemu. Untuk pertama kalinya itu tak terjadi. Mengingat bagaimana antusiasnya Ryoji untuk menghabiskan waktu bersama, sangat menjanggal bagi Minako mendengar pemuda jangkung itu tiba-tiba membatalkannya. Tapi, berpikir bahwa Ryoji pastinya juga memiliki kesibukannya sendiri, hal itu tak mengganggunya.

Kembali ke ingatannya pada hari setelah itu. Ia bertemu dengan Ryoji di sekolah dan bercengkerama seperti biasa. Hanya saja kali itu si pemuda tampak menampilkan mimik wajah menyesalnya--membuat Minako semakin yakin bahwa sosok itu membatalkan janji mereka karena terpaksa. Minako menyarankan keduanya untuk menghabiskan waktu bersama sepulang sekolah untuk mengganti itu. Yang mana untuk kedua kalinya mengejutkan sang gadis, ditolak dengan alasan kesibukan mendadak.

Oke, semuanya tidak akan lebih buruk lagi seandainya kali ini Ryoji muncul. Minako mengembuskan napas panjang. Bahkan ia merasa kelelahan dengan terlampau lamanya ia habiskan waktu duduk diam di bangku dekat air mancur.

Angannya berpikir kemungkinan yang pasti sebagai akibat dari sikap Mochizuki Ryoji. Tidak ada yang terpikirkan olehnya, sayang sekali. Satu-satunya yang dapat ia tangkap adalah pemuda itu seolah sedang menjauh. Hal yang ... bolehkah Minako katakan mustahil?

"Onee-chan?"

Kepala cokelat bergerak secara spontan. Mata cokelat kemerahan miliknya membulat menangkap pandang dua sosok--bukan, tiga jika kau menghitung anjing kecil berjalan diantara mereka--yang tidak asing. Seputih kertas, pucatnya Minako saat itu dipengaruhi pemikiran seperti 'bagaimana aku harus menjelaskan ini?' kepada dua anak yang lebih muda darinya.

"Are? Bukannya Minako-san bilang ada janji dengan seseorang?" kalimat itu dengan mudah lolos dari bibir Amada Ken. Tanpa sejejak pengetahuan bahwa pertanyaannya membuat lawan bicaranya semakin tersudut karena suatu alasan. Minako seolah menyembunyikan wajahnya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Sementara sosok di samping Ken tampak memberikan reaksi yang lebih terkejut dibanding yang lain.

"Eh? Benarkah? Aku tidak tahu."

Yang Minako katakan pada adiknya sepulang sekolah tadi, dirinya akan ada keperluan di toko buku. Lucu sekali sekarang kebohongan itu dipangkas habis-habis di hadapan sang adik.

"Um, i-itu ... aku bisa ... jelaskan?" berusaha menyanggah, sayang sekali ia terbata-bata. Mata bulat dengan warna yang mirip seperti miliknya memicing curiga kepadanya.

PROMPTOBER: 'Fall'ing For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang