Face

3.3K 306 10
                                    

Sejak awal Forth kenal Beam, dia tahu bahwa anak Kedokteran itu tampan.

Beam itu... Typical cowok tampan, rapi, kalem, yang seolah terpasang banner di atas kepalanya "Wanna go out with me?" Makanya, fakta bahwa dia playboy juga tidak bisa dibantah. Dia seganteng itu.

Tapi ada yang orang lain tidak tahu, kapan kegantengan Beam mencapai titik maksimal.

Hanya Forth yang tahu
.
Dan ia bangga dengan itu
.
.
.
Saat Beam ada di bawah Forth, wajah begitu merah menatap sayu berusaha menahan sensasi karena Hujaman Forth berkali-kali menyesak titik lemahnya. Beam tidak bisa melihat jelas, tangan hanya menarik erat seprei ranjangnya yang tidak karuan bentuknya. Ia berusaha tidak mendesah, menggigit bibir bawah ingin tetap menatap wajah Forth namun berkali gagal.

Atau ketika tubuh Beam mulai gemetar, mencapai puncak bahkan tanpa bantuan tangan. Forth tidak suka jika Beam memalingkan wajah. Ia harus melihat wajah Beam melepas terengah melepas hasrat lalu ia ciumi wajah tampan itu.

"Kamu tuh ganteng banget..."

Yang menyala hanya lampu tidur, namun Forth melihat jelas wajah Beam berseri saat itu.
.
.
.
End
.
.
.
Diketik di kereta. Ini awal ngetik gak gini niatnya woy. Kenapa jadi belok ke ranjang aku juga gak tau
Semoga bisa dinikmati aja ya

Favorite || ForthbeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang