Saya penyuka makanan Jepang meski Negara Matahari Terbit ini tercatat sebagai salah satu penjajah Bumi Nusantara. 😀 Tapi menurut saya, makanan, seperti juga musik adalah sesuatu yang universal.
Maka di sinilah saya pada Kamis, 15 Agustus 2019. Tapi saya tak hendak menyantap makanan Jepang di sini. Saya cuma hendak melihat-lihatnya bersama 16 kawan partisipan Asia Journalism Fellowship yang didanai oleh Temasek Foundation dan diselenggarakan oleh Institute of Policy Studies, Lew Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. Kami ditemani Zakaria Zainal dan Verlin Loh bersama Melisa Kok, Manager Communications dari Marina Bay Sands dan Assistant-nya, Gladys Sim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepotong Jepang di Marina Bay ini adalah Koma. Ini adalah restaurant Jepang yang letaknya persis di samping Marquee Night Club. Ini Restaurant Premium di bawah manajemen Marquee.
Saat tiba, kita akan melewati lorong sekira 20 meteran. Sangat instagramable. Kaum milineal pasti menyukainya. Lorong ini begitu instagramable persis Penyeberangan Orang di Gelora Bung Karno, Jakarta. Lorong ini terinspirasi dari Gerbang Torii Kuil Fushimi Inari di Kyoto, Jepang.
Masuk ke dalam lagi di Bar dan Lounge kita akan melihat Lonceng Besar dengan relief wajah. Tinggi lonceng kira-kira 2 meteran. Di depan lonceng ada jembatan kayu berwarna merah seperti yang kerap kita lihat di taman-taman Jepang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Panel-panel dekoratif menghiasi plafon dan dindingnya. Makan di Koma tak ubahnya makan di sebuah taman.
Karena ini restaurant Jepang, tentu Sake, Shusi, Sashimi, Unagi dan lainnya ditawarkan di sini. Pada kesempatan lain, saya merasa perlu mencoba menyanyap satu dua makanan di sini.
Terletak di B1 - 67, Galleria Level, The Shoppes, Marina Bay Sands, tentu dengan mudah kita jangkau setelah berfoto atau berswafoto di patung Merlion yang kesohor itu. ***
