"HAH?! Jadi aku keterima di Univ Chicago? Mami ga bercanda kan?!!!" Aku berteriak kencang. Mami sedang meneleponku dari Chicago.
"Mami gak bercanda dek, mama ada temen mama yang bantu adek buat masuk kesana. Kamu ambil jurusan fashion design kan?"
"Iya mam. Makasi mami sayaaaang~"
"Kamu gapapa kan dek? Mama berasa tadi kamu abis nangis? Renjun sama Jeno dimana?"
"Oh..."
"Ada apa dek, jangan bohong sama mama ya, mama soalnya butuh kejujuran kamu."
"Jeno sama Renjun ke Korea ma. mereka diterima disana."
"Lah kamu sendirian? Mama pulang ya?"
" Ga kok ma, ada Tante Sung kan, trus kalo mama pulang gimana fashion shownya besok"
"Yakin dek?"
"Iya ma. Oh ya ma, kemaren Jeno nanya kabarnya mama nih. Soalnya Jeno habis telponan sama papi juga."
"Baek kok. Nanti mami telpon deh Jenonya."
"Oh ya,"
"Apa lagi dek?"
"FaceTime dong mi. Kangen nih."
"Ga bisa nih dek, mami lagi di venue bantuin staff jahit roknya dress kedua. Ini aja call kamu sambil pake airpod."
"Yah... kangen nih. Ga bisa berhenti dulu ya?"
"Maaf dek, mami beneran sibuk. Gini aja deh, besok mami beliin tiket pesawat business class ke Chicago langsung, trus adek bisa nemenin mami di fashion show. Gimana mau ga? Atau adek mau pake jet pribadi aja?"
"MAUU!!! MAU BANGET!! Pake business class juga gapapa ma, yang penting Jess bisa ketemu mami."
"Yaudah, adek siap-siap aja. Sekalian siapin barang buat kuliah ya. Berangkatnya besok, mami pesenin sekarang ."
"Ok mamiii. Thanks again. Kalo gitu Jess tutup ya telponnya. Luv you mommii."
"Byee..."
Moodku yang pertamanya hancur jadi senang berkali-kali lipat. AKu bersenandung keluar kamar dan menyapa semua orang yang kutemui disekitar mansion.
"Hai, kak Suh, aku hari ini senang banget!" kataku sambil mengintari dapur.
"Wah kenapa nih nona bisa sesenang ini?"
"AKU BESOK KETEMU MAMI DI CHICAGO" teriakku sambil mencolekkan jari ke krim diatas pai cherry dan mengemutnya.
" Wah, ketemu nona besar? Pasti anda rindu sekali ya?" kata kak Suh sambil mengaduk sup krim.
"Iya nih. Udah dulu kak mau beres-beres dulu nih. BTW peinya enak."
"Makasi nona."
Aku kembali ke kamarku dan menata barang barang yang aku butuhkan untuk berangkat besok. Setelah keleahan, aku langsung tertidur
FAST FORWARD BESOKNYA ( O'HARE INTERNATIONAL AIRPORT,CHICAGO)
"Nona Lee?"
"Oh, benar, anda siapa ya?"
"Perkenalkan nama saya Samantha, asisten dari nona Lee Jungsoo. Saya akan menjadi guidemu di Chicago dan akan mengantarkanmu ke rumah, lalu setelah itu saya akan mengantarkanmu ke lokasi venue."
"Tidak usah ke rumah, antarkan aku ke mami aja langsung. Nanti koperku bisa dititipkan ke bagasi terlebih dahulu."
"Baiklah."
Sepanjang perjalanan aku senang sekali melihat sekelilingku, banyak daun-daun bertebaran di sepanjang bahu jalan. Pemandangannya bagus sehingga perjalanannya tidak terasa begitu lama.
"Mamiii! Halo, kangen nih." kataku sambil memeluknya.
"Hai, Jesiii.. kamu terlihat baik."
"Iya, so.. what can I help?"
"You can help me to move the dress from that room" kata mami sambil menunjuk ke kamar sebelah.
"Bawa sini ya dek."
"Ok."
Ketika aku masuk ke kamar itu, aku disambut dengan manekin-manekin yang cantik. Gaun yang didisplay-kan juga anggun dan terkesan mahal.Aku berjalan menuju salah satu manekin yang berdiri di tengah-tengah. Dress yang didisplay sangat mencuri perhatian, seperti sebuah maha karya yang paling spesial. Aku seperti terhipnotis oleh indahnya dress itu. Tapi, lamunanku buyar ketika ada orang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.
"Oh maaf aku tidak tahu ada orang didalam. Tapi kelihatannya kamu anak baru disekitar sini? BAru magang kah?"
"Um..... aku membantu mamiku disini dan aku barusan datang."
"Oh maafkan aku jadi kamu adalah anak perempuan dari Ms.Lee? Perkenalkan namaku Johnny Suh."
"Ah... aku Lee Jessica."
"Nice to meet you Jes."
"Jessica,Johnny? Kalian dimana? Aku membuthkan dress yang lain."
"Ah ya mami, aku lagi mengambilnya."
"Baik MS.Lee aku akan membawanya keluar."
kami berestafet untuk memindahkan manekin yang ada di ruangan ini ke ruangan tengah dimana mamiku berada. Namun ketika mengangkat manekin terakhir aku kehilangan keseimbanganku dan terjatuh. Johnny yang berada di sekitarku langsung menjatuhkan semua yang dia pegang demi menangkapku.
"Hati-hati, nanti dressnya bisa rusak." katanya sambil mengambil manekin terakhir dan membawanya ke ruang sebelah.
"Oh..."
"Kamu tidak apa-apa?" tanya seorang staff yang baru saja melihatku tergelincir.
"Iya gapapa."
Mungkin hanya egoku saja yang sedikit tergores.
Tapi kenapa jantungku berdebar.
hey Jessi bangun, kamu kan sudah punya Renjun.
"Hey earth to Jessica?! Woi kamu gapapa beneran?" tanya Johnny yang didepanku
"Oh ya gapapa. Ada perlu apa nih?"
" Dipanggil Ms.Lee ke ruang design sekarang."
"Oh ok."
"Tau ga tempatnya? Sana sebelah kanan."
"Oh.." aku memutar balikkan langkahku dan masuk ke ruang design.
"Ada apa mami?"
"Duduk dulu dong. Mami mau ngomong sama adek, penting."
YOU ARE READING
Comeback To My Arm [ NCT ]
Fanfiction2 tahun berlalu sama dia apakah kamu akan setia? atau berbalik memalingkan wajah ke orang lainnya? apakah kamu akan kembali ke pelukanku?