_@ Mansion Kim_
Hari ini, Jin tidak ke restoran. Sudah di wakilkan, oleh asistennya. Ia ingin menghabiskan waktu di rumah, bersama keponakan imutnya.
"Jinnie, kau tidak berangkat ??" tanya Min Ah.
"Tidak, noona. Sepertinya, aku butuh refreshing. Aku ingin seharian di rumah, bersama Jiminnie," jawab Jin.
"Kebetulan sekali. Noona membuat puding vanilla. Juga beberapa honey muffin. Makanlah bersama Jiminnie," jelas Min Ah.
"Noona, mau pergi kemana ??" tanya Jin. Kakak iparnya, sudah terlihat rapi.
"Noona pergi sebentar. Menghadiri pembukaan butik, milik teman noona. Hyungmu juga, hari ini libur," jelas Min Ah, sambil menatap arlojinya.
"Geurraeyeo," ucap Jin paham.
"Noona pergi dulu, annyeong !!" pamit Min Ah.
"Hati-hati di jalan !!" seru Jin.
Min Ah pergi, dengan diantar supir pribadi. Jin pun, menutup pintu utama mansion. Kembali ke dalam.
"Pagi Jinnie !!" sapa Woo Bin, yang tampaknya baru bangun tidur. Sambil menggendong si kecil.
"Pagi hyung, pagi Jiminnie !!" balas Jin, lalu bergabung dengan mereka.
"Min Ah sudah berangkat ??" tanya Woo Bin.
"Baru saja, hyung," jawab Jin.
"Samchon, ayo kita jalan-jalan bertiga !!" ajak Jimin. Jin nampak berpikir.
"Huum, boleh juga. Hyung, ayo ikut pergi !!" ajak Jin.
"Baiklah. Kita harus mandi dulu," ucap Woo Bin.
"Assa !!" girang Jimin.
Mereka bertiga pun, pergi ke kamar masing-masing. Bersiap untuk mandi.
---skip>>>
Mereka bertiga sudah siap. Jimin juga terlihat menggemaskan.
"Daddy tampan. Hihihi," celetuk Jimin."Kalau samchon ??" tanya Jin.
"Jinnie samchon cantik," jawab Jimin dengan polos. Wajah Jin seketika merona. Membuat sang kakak tertawa.
"Hahaha. Jimin benar. Kau memang cantik," goda Woo Bin.
"Baiklah, aku mengaku. Aku memang cantik. Joonie saja, sampai jatuh hati padaku," bangga Jin.
"Jiminnie lapar, daddy," keluh Jimin.
"Baiklah, kita cari, yang bisa kita makan," ucap Woo Bin.
"Oh iya, hyung. Tadi noona bilang. Ada puding, dan honey muffin," ucap Jin.
"Chim mau !!" seru Jimin.
"Baiklah, samchon ambilkan ya,"
Jin pun memotong puding, menjadi beberapa bagian. Lalu menaruhnya masing-masing, diatas piring Jimin dan kakaknya. Juga untuk dirinya.
"Kau sudah pantas menikah, Jinnie," ucap Woo Bin.
"Hyungie. Aku belum siap. Lagipula, Joonie masih sibuk," kilah Jin.
"Daddy benar. Chim suka Joonie samchon. Dia baik. Jinnie samchon cantik. Joonie samchon tampan," celetuk Jimin.
Woo Bin tergelak. Sedangkan Jin. Wajahnya sudah seperti tomat matang.
"Ayo, kita pergi jalan-jalan !!" Jin mengalihkan pembicaraan.
"Ayo !!" seru Jimin dengan semangat.
"Biar aku yang bawa mobilnya," ucap Woo Bin.
Jin dan Jimin, masuk mobil lebih dulu. Sedangkan Woo Bin, ia mengunci pintu. Berpamitan pada penjaga. Lantas segera menghidupkan mesin mobil. Melaju perlahan.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mochi
FanfictionKeseharian baby mochi, alias Park Jimin. Bocah berusia 7 tahun, yang menggemaskan.