Pagi ini, si kecil Jimin merajuk. Ia tidak mau, diajak pergi oleh orang tuanya. Wajahnya cemberut, namun terlihat menggemaskan.
"Chim sayang. Kenapa tidak mau ikut ?? nanti di tempat kerja daddy, kita jalan-jalan," tanya Min Ah.
"Shirreo !! Chim mau Taetae hyung !!" rajuk Jimin.
Min Ah menatap suaminya. Sedangkan Woo Bin, menghela nafas berat.
"Yasudah, tak apa yeobo. Kebetulan tadi, aku sudah menghubungi Jungkookie. Sebentar lagi, dia akan datang," jelas Woo Bin.
"Sabar ya, sayang," ucap Min Ah, menenangkan Jimin.
Ting..
Tong.."Nah, pasti itu Jungkook," ucap Woo Bin, bergegas menuju pintu utama mansion. Membukanya.
"Annyeong hyung !!" sapa Jungkook.
"Nado annyeong, Jungkookie. Kajja masuk !!" ajak Woo Bin.
Jungkook mengikuti langkah Woo Bin, menuju ruang keluarga. Disana bisa Jungkook lihat. Jimin yang tengah cemberut. Bahkan hampir menangis. Segera saja ia hampiri.
"Sayang, kenapa cemberut hmm ??" tanya Jungkook.
"Kookie hyung. Chim mau Taetae hyungie," rengek Jimin. Masih mencebikkan bibir mungilnya.
Jungkook tersenyum. Lantas menggendong Jimin. Min Ah menyerahkan ransel milik Jimin, pada Jungkook. Isinya semua perlengkapan Jimin.
"Jimin menurut nde, dengan Jungkook hyung !!" perintah Woo Bin. Mengusak lembut, rambut tebal putranya.
"Nde arraseo, appa," balas Jimin.
"Kookie. Jimin ingin bertemu Taehyung," jelas Min Ah.
"Kalau begitu. Aku akan ajak Jimin, mengunjungi Taehyung. Annyeong," pamit Jungkook.
"Nado," balas keduanya.
Jungkook pun mengajak Jimin, pergi naik bus. Karena rumah Taehyung, lumayan jauh.
---skip>>>
_@ Rumah Taehyung_
Jungkook dan Jimin, sudah sampai, di depan rumah Taehyung.
Tok..
Tok..
Tokk..Tiga kali ketukan pintu, Jungkook berikan. Tak lama, terdengar langkah, dari dalam rumah.
Cklek !!
"Aigo !! Jungkook hyung, Jimin !! ayo silahkan masuk !!" sambut Taehyung.
"Terima kasih," balas Jungkook.
Ia menurunkan Jimin, dari gendongannya. Dituntunnya anak itu, untuk duduk. Wajah Jimin berbinar senang, saat melihat Taehyung.
"Chim rindu Taetae hyung," ucap Jimin dengan polos. Membuat Taehyung terkekeh gemas.
"Hyung juga rindu Chim," balas Taehyung.
"Tae. Rumahmu terlihat sepi. Apa kau sendirian ??" tanya Jungkook.
"Iya, hyung. Ayah dan ibu, sedang pergi ke Daegu. Karena harabeoji sakit," jelas Taehyung.
"Kau tidak ikut ??" tanya Jungkook lagi.
"Tidak, hyung. Aku sudah menjenguknya kemarin," jawab Taehyung.
Jimin turun, dari pangkuan Jungkook. Berjalan mendekati Taehyung. Ia membuka tas kecil miliknya. Mengeluarkan sebuah benda. Berupa gelang imut, terbuat dari manik-manik lucu. Lalu, ia memakaikannya, di tangan kanan Taehyung.
"Taetae hyungie. Pakai gelang itu terus, yaa !! itu Chim yang buat," pinta Jimin.
"Terima kasih ya, Jiminnie. Hyung sangat suka. Tapi. Kenapa Chim, memberikannya pada hyung ??" tanya Taehyung.
"Karena, Taetae hyung cantik. Hyung juga baik. Chim sayang Taetae hyung," Jimin memeluk Taehyung, dengan kedua tangan kecilnya. Taehyung terharu.
"Hyung juga sayang Chim," balas Taehyung, yang tersenyum manis.
Hal itu tak luput, dari pandangan Jungkook. Jimin memang benar. Wajah Taehyung memang cantik, untuk ukuran seorang namja.
"Kalau begitu. Ayo jalan-jalan bertiga !! kita ke everland !!" ajak Jungkook.
"Call !!" seru Taehyung dan Jimin, sangat kompak. Jungkook pun tersenyum.
Maka setelahnya. Mereka bertiga pun, bersiap untuk pergi ke everland. Tempat yang penuh, dengan berbagai macam bunga yang cantik. Dan mungkin setelah ini. Jungkook bisa pergi berdua saja, dengan Taehyung. Hitung-hitung sebagai pendekatan. Karena ia menyukai namja cantik itu.
Tbc..
Borahae..
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mochi
FanfictionKeseharian baby mochi, alias Park Jimin. Bocah berusia 7 tahun, yang menggemaskan.