Jimin sudah membaik. Bahkan ia sekarang, tengah berlarian, di halaman samping mansion. Bersama Jin. Karena Jin, pergi ke resto miliknya, agak siang.
"Jiminnie sayang. Jangan terlalu kelelahan !! Jiminnie kan baru sembuh," ucap Jin. Jimin pun menghentikan larinya. Ia menghampiri sang paman.
"Hihihi. Maaf samchon. Jiminnie terlalu senang," balas Jimin, yang terkekeh senang.
"Jimin sayang !! ayo makan siang dulu !!" seru Jihyo, dari arah teras.
"Geurrae halmeoni !!" balas Jimin.
Jin menggandeng tangan mungil Jimin, masuk ke dalam mansion. Menuju meja makan. Disana sudah tersaji, berbagai menu.
Mata Jimin berbinar. Kala melihat sepiring penuh bulgogi. Membuat Jihyo tertawa gemas. Diambilkannya nasi, juga beberapa potong bulgogi. Tak lupa sayur japchae.
Jin juga mengambilnya. Ia pun, sudah sangat lapar. Mereka bertiga pun, makan bersama.
"Masakan eomma, memang paling lezat," ucap Jin.
"Kau juga pintar memasak, Jinnie," balas Jihyo.
"Jiminnie, mau makan myeokguk !!" pinta Jimin. Menunjuk semangkuk sup rumput laut.
"Geurrae. Cucu halmeoni, harus makan yang banyak. Supaya lekas besar," ucap Jihyo, setelah mengambilkan sup.
"Biar bisa, jaga mommy dan daddy," ucap Jimin dengan polos.
"Ya, itu benar," balas Jin.
"Nah, ayo habiskan makanannya !!" ajak Jihyo.
Mereka bertiga pun, segera menghabiskan makan siang. Setelahnya, Jin mengajak keponakannya itu, untuk jalan-jalan. Juga mampir sebentar ke resto, untuk mengecek pemasukan.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mochi
FanfictionKeseharian baby mochi, alias Park Jimin. Bocah berusia 7 tahun, yang menggemaskan.