Special Chapter (II)

995 89 3
                                    

berhubung gue lagi baik hati sama Minjae, jadi gue publish deh...

Selamat membaca o(╥﹏╥)o















*Loving him is like trying to change your mind once you're already flying through the freefall*




song recomendation :
Universe - EXO

ngga ngefeel banget sih, buat backsound aja.



***

Minjae menatap Jaemin tajam.

"Aku suruh dia dibawah aja. Ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap Jaemin.

"Mau ngomong apa lagi? soal Hina?" jawab Minjae ketus.

"Ini tentang kita, bukan dia" ucap Jaemin lembut. Ia langsung menaruh apapun yang ia bawa ke meja yang ada dikamar Hyunjie. Minjae tengah duduk disofa yang tersedia di kamar itu.

Minjae memutar bola matanya jengah. Drama apa lagi ini?!

"Choi Minjae..." panggil Jaemin. Minjae pun dengan malas menoleh menatap lelaki dihadapannya.

"Hmm?" Minjae berdehem. Dalam hati, ia berusaha untuk menahan amarahnya kali ini.

"Dengerin aku, Aku sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan Hina, Minjae..." ucapnya lembut.

Jaemin menatap kedua mata Minjae lekat, dengan tatapan sendunya yang mampu membuat kaum hawa luluh akan tatapannya itu.

"Hilangkan semua pemikiran jika aku selingkuh sama Hina, Aku bukan orang yang seperti itu" lanjutnya.

Minjae menatap tajam Jaemin. "Kamu pikir aku ngga tau, waktu kamu jalan bareng sama Hina, Jaem?" Minjae mulai tersulut emosi.

"Kamu bilang mau nganter Mama kamu belanja, tapi apa? Aku malah liat kamu sama Hina disana..." kalimat Minjae menggantung.

"Waktu itu aku mau ajak kamu jalan-jalan, alasan kamu? ada pertandingan sepak bola dan kamu harus ikut, lalu bodohnya aku percaya gitu aja... Padahal kamu jalan sama Hina  'kan? Amel liat waktu itu" jelasnya dengan nada dingin. Ia hampir aja menumpahkan air matanya.

"Kamu juga akhir-akhir ini chat aku jarang dibalas kan? Ngapain aja kamu? Kamu satu jurusan sama Renjun kan? Sayangnya, Aku tau apa yang kamu lakukan dibelakang aku" Minjae tersenyum sinis.

Jaemin menatap Minjae tak menyangka, "Segitunya kamu sama aku? Kamu ngga percaya sama aku lagi, iya?" Jaemin tak bisa lagi menahan emosinya.

Minjae menatap Jaemin yang tersulut emosi. Melihat Jaemin marah, air mata Minjae pun terjun bebas mengalir di kedua pipinya.

"Aku seperti ini karena aku sayang sama kamu Jaem! Aku takut kamu—" Minjae tak bisa menahan tangisnya. Ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan serta menunduk di depan Jaemin.

Jaemin juga hampir saja meneteskan air matanya, ia tak sanggup melihat orang yang dikasihinya menangis dan itu karena ulahnya.

Minjae mengontrol tangisnya, ia menghela nafas.

"Oh ya, satu lagi... Jika kamu udah bosan sama aku. Bilang, katakan! Kalau emang mau kamu hubungan kita cukup sam—" ucapan Minjae terpotong oleh Jaemin.

Particular Taste | LTY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang