Part. 23

845 86 14
                                    

Dosen Park atau yang ingin disapa dengan Kak Chanyeol, mengajak Amel makan siang disebuah restoran yang terlihat mewah.

Gila sih ini... Restoran kalangan atas banget. Amel, ngga boleh minder sama Kak Chanyeol... biasanya sama Papa juga diajakin ke restoran mewah!

"Eum, Pak" Panggil Amel.

"Apa? Kurang jelas" ucap Kak Chanyeol melirik Amel sekilas.

"Eh... Maaf. Kak Chanyeol—atas dasar apa ya ngajakin saya makan siang?" tanya Amel.

"Hmm... Sebagai ucapan terimakasih aja sih, kamu udah buatin tugas saya waktu itu kan?" balas Chanyeol sambil menggandeng Amel memasuki restoran. Jangan lupakan Jason yang setia digendongannya.

Amel yang merasa tangan kanannya tiba-tiba digandeng membulatkan kedua matanya. Ia tak menolak. Hanya saja, ia tak menduga hal ini. Mana mungkin seorang Amel menolak berpegangan tangan dengan cogan?

Ngapain juga pake pegangan tangan?


"Silahkan duduk, Mel" ucap Chanyeol mempersilahkan sambil mendudukkan Jason didekatnya.

Amel hanya mengangguk, "Mau pesen apa?" tanya Chanyeol pada Amel yang masih sedikit blank.

"Eh?— samain aja, Kak" balasnya yang mendapat anggukan dari Chanyeol.

"Oke" Chanyeol pun memanggil seorang pelayan.

"Silahkan, menunya" ucap pelayan lalu memberikan buku menu pada keduanya.

"Jason makan cake aja ya?"

"sama milkshake vanilla, Paman" balasnya antusias. "Kamu katanya samain kan?" tanyanya pada Amel yang hanya memperhatikan daftar menu.

Ia mengangguk lalu memberikan buku menu itu ke pelayan kembali.

"Saya mau yang recomended disini, paling enak ya... buat saya sama pacar saya" ucap Chanyeol pada pelayan. "Baik, Pak" jawabnya.

Saat mendengar Chanyeol mengatakan 'pacar' Amel bingung sendiri. Lah, tadi nawarin makan gue?

"Kak, lah buat saya ngga dipesenin?" tanya Amel polos.

Chanyeol menaikkan kedua alisnya, "Tadi kan sudah, samain kan?"

"Bukannya tadi pesen buat pacarnya, ya?" tanya Amel, Chanyeol yang merasa salah bicara pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"itu tadi buat kamu" jawabnya lirih.

"Lah?"

"Lupain aja ucapan saya yang tadi"

Amel sebenarnya tak ingin merasa terlalu Baper, siapa tau Chanyeol hanya salah bicara 'kan?

Mungkin saja dia terbiasa pergi sama pacarnya, jadi kebiasaan. Mungkin saja 'Kan?

Apa Kak Chanyeol sengaja mau buat Amel baper? Dih, kurang kerjaan banget coba?!

Tak perlu menunggu waktu lama, pesanan mereka datang.

***

Sekarang posisi Taeyong dan Hyunjie sedang berada di kafe milik Hyunjie sendiri. Tadinya, Taeyong mengajak makan siang di restoran namun Hyunjie menolak dan mengajak Taeyong ke kafenya.

"Soal tadi—Aku minta maaf" ucap Taeyong sambil memperhatikan Hyunjie yang sibuk dengan laptopnya.

Mendengar ucapan maaf yang keluar dari mulut pacarnya itu, Hyunjie menoleh menatap Taeyong dengan kedua alis tertaut. "Minta maaf buat apa?" tanya Hyunjie pura-pura tak mengerti arah pembicaraan Taeyong.

Particular Taste | LTY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang