Part. 18

999 94 11
                                    

Disisi lain, saat Hyunjie mengajak Chaeun ke taman belakang Mark segera mengikuti mereka berdua.

"Ada masalah ya, Cha?" tanya Hyunjie to the point.

Merasa tak ada respon dari lawan bicara, Hyunjie kembali bersuara"Maaf kalau kesannya ikut campur, gue cuma ngga mau ada kesalah paham lagi di antara kalian" jelasnya.

Chaeun mengangguk, posisi mereka sekarang tengah duduk dibangku taman menghadap ke kolam renang.

"Masalah kecil sih sebenernya..." Chaeun menggantung kalimatnya. Hyunjie menoleh, penasaran dengan kalimat selanjutnya.

"Mark sering nyuekin gue, Ji. Kadang dia juga marah sama gue... dan gue cukup sadar dengan apa yang membuat Mark begitu—" Chaeun menjeda kalimatnya.

"Selama dikampus, emang akhir-akhir ini gue ada tugas yang sekelompok sama Lino. Dan gue tau banget Mark benci sama dia, gue udah jelasin ke Mark, kalo kita kedekatan gue sama Lino itu cuma sebatas teman tugas doang... waktu gue ngejelasin, dianya malah pergi gitu aja" jelas Chaeun menatap sedih kearah rerumputan.

"Oh, jadi git—" ucapan Hyunjie terpotong karena Mark yang tiba-tiba datang dan meminta maaf.

"Maaf..." ucap Mark menghampiri adik dan pacarnya itu.

Mereka berdua sontak menoleh, "Jie, tinggalin kita..." usir Mark pada Hyunjie.

Hyunjie menatap Chaeun dan Mark sekilas, lalu meninggalkan keduanya tanpa berkata apa-apa.

Setelah meninggalkan Kakaknya serta sahabatnya itu, Hyunjie memilih pergi kembali keruang tamu. Ia melihat temannya yang berkumpul entah membicarakan apa.

"Chaeun mana?" tanya Ami.

Hyunjie merebahkan dirinya di sofa samping Ami, yang membuatnya berhadapan dengan Taeyong.

"Sama Kak Mark, tau ngomongin apa! Ngusir gue sih" kesalnya.

Pandangan Hyunjie lalu tertuju pada sepiring semangka didepannya.

"Itu semangka Kak Mark siapa yang ambil?" tanya nya, menatap seluruh temannya.

Anna menunjuk Amel, "Dia"

Hyunjie menatap Amel kasihan, "Hati-hati ya... nanti kalo Kak Mark tau. Habis di ceramahin gegara Semangka kesayangnnya hilang" ucap Hyunjie.

Amel melotot tak percaya "Seriusan?"

"Tau sih, mungkin baik kalo sama lo ntar" jawab Hyunjie lalu mengambil sepotong semangkanya.

Tiba-tiba ponsel Hyunjie bergetar, ia pun segera membukanya.

Hyunjin

Besok ada acara nggak?




Hyunji mengernyit saat membaca pesan tersebut, ponselnya kembali berbunyi...




Kalo kosong, aku mau ngajak kamu liat festival lampion




Hyunjie mentap pesan itu dalam diam, enggan untuk membalas. Jujur saja, Hyunjie masih memiliki perasaan buat Hyunjin walaupun itu sedikit.

"Siapa, Ji?" tanya Amel yang sedari tadi memperhatikan Hyunjie.

Ia menoleh sekilas, "Hwang Hyunjin" jawab Hyunjie singkat.

Anna dan Amel sontak melotot tak percaya. Mendengar nama yang tak asing itu, Taeyong menaikkan salah satu alisnya. Tanpa ragu, Amel segera merebut ponsel Hyunjie dari tangan sang pemilik.

Ia membaca pesannya, "Sianying emang, ngga tau diri" umpat Amel.

"Lo mau ikut dia?" tanya Amel lagi.

Particular Taste | LTY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang