Bonus chapter: Sick

201 17 4
                                    

Mari kita bahas Sakata disini

Sakata yang kesepian lebih tepatnya

_________________________________________

"Sakit...."

"Huwaaa!! Sakit!! Perasaan apa ini?! Hiks...hiks..."

Manik ruby itu tak hentinya mengeluarkan air mata, dadanya sesak, hatinya bagai gelas yang sudah hancur lebur, tak dapat dikembalikan ke bentuk semula

Bahkan bila ada sebuah sihir yang mampu mengembalikan bentuk gelas itu, gelas itu takkan seindah dulu

Akar rasa sakitnya adalah sebuah sifat-–


"Kenapa...?! Kenapa aku....?..hiks...sakit...tolong..."

Walau ia berteriak, memberontak, bahkan melukai dirinya. Takkan ada satupun orang yang mempedulikannya

.

.

.

Apakah itu dosanya?...

.

.

.

...Atau apakah itu ganjaran atas sifat manjanya?...

.

.

.

...Ataukah kini topeng yang ia pasang terbongkar?

.

.

.

Selalu memasang senyum yang sama. Ramah dan hangat

Siapa sangka dibalik senyum itu terdapat hati yang terus menerus terluka dan takkan kunjung sembuh?

Tiadakah seseorang yang rela mengulurkan tangannya untuk menolongnya?


"Bunuh aku!! Hiks...bunuh perasaanku!! Hiks...sakit..."

Akankah sekarung obat bisa membantu?

Akankah ada rasa sakit yang jauh lebih sakit?

Apa dia terlalu bodoh?

Apa dia terlalu naif?

Apa dia terlalu suka dimanjakan?


"Sakit....tendang aku!! Pukul!! Hiks..."

Bodoh...

Walau tubuhnya babak belur, sakit itu takkan pernah menggantikan rasa sakit hatinya

Sweet MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang