💙

8.9K 1.1K 103
                                    

Aku nggak tau ini bakal buat baper apa enggak. Mungkin juga nggak nyambung.

Entah mengapa otakku tidak mau diajak bekerja sama hari ini. Jadi maafkan😭

Happy Reading

6 month later

"Renjun!"

Renjun menatap Haechan yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Haechanie"panggilnya.

Mereka berjalan bersama menuju cafe tempat mereka biasa bekerja. Perjalanan mereka diiringi candaan yang keluar dari mulut Haechan yang cerewet.

Haechan menatap Renjun yang tersenyum karena candaannya. Haechan senang setelah 6 bulan berlalu Renjun bisa kembali seperti semula, tidak lagi murung dan mengurung dirinya.

"Ah ya, Jeno dan Mark-hyung akan datang nanti. Seperti biasa"kata Haechan.

Renjun mengangguk hingga rambutnya ikut bergerak.

"Bukankah Jeno sibuk?"tanya Renjun.

"Dia sibuk tapi jika untukmu apa yang tidak"goda Haechan.

Pipi Renjun bersemu merah, Haechan yang melihatnya hanya tersenyum maklum karena dia senang Renjun biasa menemukan tempat bersandar dan Haechan yakin Jeno benar benar menyukai Renjun, ah bahkan mencintainya dan Jeno sudah sampai ke tahap bucin melebihi Mark-hyung.

"Cepat bekerja Haechanie, jika tidak ingin dipotong gajimu"kata Renjun lalu meninggalkan Haechan dengan senyum malu menghiasi wajahnya.

"Kau tidak tahu apa yang akan terjadi hari ini, aku yakin kau akan sangat bahagia"guman Haechan sambil tersenyum.
.
.
.
.
"Permisi"

Semua pengunjung cafe menatap punggung. Renjun yang tadi mencatat pesanan pun langsung mengalihkan pandangannya saat mendengar suara yang familiar.

"Aku disini untuk menyanyikan lagu untuk seseorang yang sangat aku cintai, itu dia berdiri disana dengan nampannya"

Renjun menatap Jeno yang bersiap memainkan gitarnya lalu seseorang mendorong Renjun hingga duduk tepat didepan Jeno. Renjun menatap Haechan yang tersenyum lebar.

"Tatap Jeno"kata Haechan dengan gerakan bibirnya.

Renjun menatap Jeno yang juga tengah menatapnya. Jeno memainkan gitarnya dengan senyum yang membuat mata cokelatnya hilang.

Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing piece

Jeno menatap Renjun dengan senyuman dibibirnya. Sungguh dimata Renjun Lee Jeno terlihat sangat tampan dan bersinar.

So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now till my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight

Ah, restauran sangat ramai karena ini makan malam. Renjun menatap restauran yang memang ramai tapi semua pandangan mata fokus ke Jeno yang tengah bernyanyi sambil menatapnya.

𝑇ℎ𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡ℎ𝑒𝑟𝑠 [ 𝑁𝑜𝑟𝑒𝑛 ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang