Tit.. Tit.. Tit.. Tit.. 21:00pm
Aku mematikan jam tangan ku yang sudah ku setel alarm agar tepat waktu mengingatkan panitia dalam ketepatan waktu dalam rundown. Aku berlari kearah PIC acara api unggun untuk segera menyudahi acara api unggun."Permisi kak Luna... Waktu kurang 5 menit lagi. " aku menghampiri Luna dan berbisik padanya.
"Oh iya kak siap"
Langsung luna mengambil alih acara tersebut dan menyuruh seluruh peserta untuk bersih diri dan mulai istirahat di tenda masing masing.
***
"PANITIA KUMPUL DI TENDA PANITIA DALAM HITUNGAN 1-5!!!" ucap Daniel keras.
Semua panitia bergegas berkumpul dari arah mana saja tanpa terkecuali. Aku pun berlari ke arah tenda panitia.
"5... Yang telat silahkan jalan jongkok arah ke tenda panitia" Daniel masuk kedalam tenda yang cukup besar yang muat di isi belasan orang. "Ok saya mulai sebagai PIC jelajah malam, saya akan menjelaskan ulang dimana dan bagaimana acara ini akan dilaksanakan. Dan akan ada sedikit perubahan yang terjadi setelah ini dan kalian bisa saran. "
Setelah beberapa menit Daniel berbicara panjang lebar tanpa ada yang menyela. Barulah dia membuka sesi pengajuan pergantian pos.
"Disini sudah ada yang ingin berganti pos yaitu Clara yang berganti pos di daerah jalan lonjakan sampai gerbang pintu masuk. Dia bertukar dengan milka. " Daniel menjelaskan. "Apa ada lagi yang mau berganti? "
"Siap sebentar saya menyela"ucap kak Doni
"Ya.. Silahkan"
"Berarti saya nanti berjaga pos dengan Clara sebagai pos bayangan? "
"Iya benar. Apakah kakak keberatan?"
"Siap tidak"
"Yang lain ada yang ingin bertukar?"
"Siap tidak" jawab mereka kompak.
"Yasudah kalau begitu, segera cek ulang perlengkapan pos masing - masing, biar tidak ada kekurangan. Dan satu lagi, jangan lupa masing - masing pos wajib membawa HT untuk komunikasi. Agar mencegah terjadinya segala hal"
"Siap laksanakan"
"Baik laksanakan. Dan semangat."
"Siap semangat!!! "
Semuanya keluar dari tenda panitia tanpa terkecuali. Aku dan Daniel memeriksa ulang perlengkapan untuk di bawa dipos.
"Lo yang bagian bawa HT ya. "Ucap Daniel kepadaku.
"Yes. Oh ya itu udah semua kan perlengkapan nya. Ga ada yang kurang kan? "
"Enggak. Yaudah lo istirahat dulu aja nanti sekitar jam 23:00pm gue bangunin. " ucap Daniel. "Oh iya bilangin yang cewek - cewek suruh istirahat. Biar laki - laki aja yang rolling jaga keamanan. "
"Ok siap. " ucap ku sambil berlari ke arah teman - temanku.
***
Hawa dingin semakin terasa, semakin ku eratkan jaket yang melekat pada tubuh ku. Luna memelukku erat, mungkin dia kedinginan.
Aku mengerjapkan kedua mataku. Rasa aneh menjalar ke bulu kudukku, aku langsung memeluk Luna erat.
"Emm.. "Luna bergerak dan mengerjapkan matanya "lo kenapa Mil?"
"Enggak papa, gue kedinginan aja"alasanku, padahal yang aku rasa pada bulu kudukku semakin menjadi.
"Badan lo anget Mil? Lo beneran gapapa? "Luna bergerak bangun dan memegang dahiku.
"Enggak lah. Badan lo juga panas tau."
"Kenapa sih? "Ucap Luna sambil melirikku penasaran.
"Bulu kudukku merinding Lun" aku langsung beralih dari posisi duduk ke posisi berdiri.
"Kok bisa? "
"Gue ga tau.. "Aku melihat sekitar, yang ada hanya beberapa cewek yang tidur sambil memeluk jaket.
"Yaudah. Ayo kita keluar aja gimana? "Ajak Luna.
Aku dan Luna langsung beranjak keluar dari tenda khusus panitia cewek.
Aku merasakan angin berhembus kencang. Pandangan ku terus mengawasi sekitar sampai mataku tertuju pada satu pandangan yang begitu menarik.
Itu anak laki-laki yang berkumpul melingkar yang di tengah nya terdapat api unggun kecil. Aku dan Luna berjalan ke arah sana.
"Loh kok udah bangun si lo. Padahal kurang 5 menit lagi. Ada apa? Mau kebelakang? "Ucap Rangga penasaran sambil berjalan kearah kami.
"Enggak. Gue nemenin sih Milka nih lagi ga enak badan. "Ucap Luna nyelonong.
*PLakkk
Aku pukul punggung nya. "Aneh deh lo, siapa juga yang sakit"ucap ku setengah teriak.
"Lo sakit? "Ucap Rangga
"Dibilangin, gue ga sakit! "Ucapku sambil memutar bola mata bosan. "Udah minggir sana gue mau lewat! ".
Aku berjalan ke arah cowok yang sedari tadi melirik.
"Kenapa lo bangun? "Ucap Daniel.
"Kan emang waktunya bangun. Gue mau bangunin yang lain dulu aja kalau gitu. "Ucap ku sambil melihat jam yang melingkar di tangan ku, menunjukkan jam 23:00pm.
"Gue temenin. "Daniel langsung berdiri dan bilang sesuatu hal yang aku ga dengar ke yang lainnya. Mungkin menyuruh prepare.
"Mil dasar lo ya. Gue lo tinggalin sama Rangga yang ga jelas itu! "Ucap Luna sambil teriak kearah ku.
"Tanpa teriak ga bisa apa lo? Entar kalau peserta bangun gimana? "Ucapku sambil melotot kearahnya.
"Ishh.. Sebel-oh hai Daniel" dasar Luna kecentilan.
Aku menoleh kearah Daniel yang menyamakan kakinya dengan ku. Luna menyenggolku.
"Cieee.. Berjalan satu langkah kedepan ya lo sekarang"bisiknya padaku.
"Apaan si lo Lun"
Aku bergegas jalan selangkah di depan mereka.
***
•bersambung•
'Boleh dong ajak temen kalian untuk baca cerita "Daily Secret" '
Jangan lupa vomment nya 🤩😘
#wiacita
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Secret
Mystery / Thrillerdengan menghabiskan waktu di sekolah, diriku bisa merasa lebih akrab dengan segalanya... tau arti segalanya? coba artikan sendiri. -Yumilka Pitaloka