Prolog

81 9 8
                                    

"Gue tantang lo buat deketin satu satunya cowo introvert di sekolah SMA Nusa Bangsa ini!"

Tantangannya membuat ku tertarik untuk mengikuti permainannya.

"Cowo yang duduk sendiri di pojok depan sebelah kiri yang pake jaket merah itu?" Tunjuk ku memastikan laki-laki yang dimaksud oleh teman ku.

Dan dia pun mengangguk membenarkan.

Ini menarik. Sangat menarik. Pria itu sangat dingin dan tak bisa di dekati. Dan sekarang, teman ku menantang ku untuk mendekati pria dingin itu, padahal dia tahu jika aku adalah seorang Ambivert, yang mana aku sangat anti pada orang baru. Aku lebih terbuka pada orang terdekat ku, selebihnya aku hanya menunjukan sikap cuek dan dingin.

Ini akan menjadi drama yang menarik jika aku berhasil mendekati pria es itu. Baiklah akan ku terima tantangan ini.

"Ok, siapa takut. Hadiahnya apa?"

Semoga aku tidak terjebak dengan permainan sahabat ku ini Tuhan.

"Yang menang, dia boleh meminta apapun pada yang kalah. Gimana?" Menarik juga.

"Benarkah apapun yang di inginkan?" Tanya ku memastikan jika aku tidak salah dengar.

"Ya apapun" tegasnya membenarkan

"Ok, deal. Kita mulai dari sekarang"

Kami berdua bersalaman tanda setuju dengan permainan yang akan ada banyak drama di dalamnya.

The Introvert BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang