3 bulan kemudian...
"Nagisa-kun, bangun" kata (name) sambil menguncang-guncang tubuh Nagisa.Nagisa pun membalikkan badannya. Namun bukannya langsung bangun ia malah memeluk perut (name) yang sudah mulai berbentuk sempurna itu.
"Pagi baby~" sapa Nagisa sambil mengelus-eluskan pipinya ke perut (name).
"Nagisa-kun bangun, kamu harus kerja hari ini!" omel (name) sambil mencubit pipi Nagisa yang berada dibawahnya itu.
"Ark! I--ittai yo! (name)-chan, ini sakit!" seru Nagisa sambil mencoba melepaskan pipinya dari amukan istri tercintanya itu.
"Makanya bangun" kata (name) sambil mengembungkan pipinya.
"Iya tsuma, galak banget sih" cibir Nagisa sambil mengelus pipinya.
"Hufftt.. Ya udah,cepat siap-siap honey kalau sudah siap turun ya~ aku sudah buatin kamu sup miso~" kata (name) sambil mengedipkan sebelah matanya. 'Padahal itu menjijikan, tapi reaksi berikutnya..' batin (name). Ia pun memperhatikan Nagisa yang tertunduk dengan wajah memerah.
'Kawaii!' batin (name) sambil menahan tawanya.
10 menit kemudian...
"Pagi (name) Shiota, gimana keadaanmu hari ini?" tanya Nagisa sambil menuruni tangga rumahnya."Nagisa-kun! Aku bukan anak kecil!" teriak (name) dengan wajah memerah.
"Hehe.. Wajahmu itu imut darling~" kata Nagisa sambil mengedipkan sebelah matanya. Bagaimana reaksi istrinya tercinta?
"(name)-chan?! Daijoubu??" tanya Nagisa setelah melihat istrinya yang mendadak mimisan ditempat.
Reaksinya berbeda seperti dugaannya. Padahal awalnya Nagisa cuma ingin balas dendam untuk yang tadi pagi. (Sabar ya Nagisa:v).
Selesai makan...
"Aku berangkat dulu ya (name)-chan" kata Nagisa sambil bangkit dari duduknya.'Morning kiss nya mana?' batin (name) saat Nagisa hanya berlalu pergi menuju teras rumahnya.
"Nagisa-kun, apa tidak ada yang kelupaan?" kata (name) sambil mengode pada Nagisa.
Nagisa berpikir sebentar lalu mengeleng pelan.
'Nyebelin!' batin (name) sambil memanyunkan bibirnya.
Selesai memasang sepatunya Nagisa langsung pamit dan pergi. Sekitar lima menit setelah Nagisa pergi..
"Nyebelin!!! Aku benci Nagisa-kun!" teriak (name) sambil menghentak-hentakkan kakinya pada lantai marmer itu beberapa kali.
3 jam kemudian...
(name) sedang menyapu sambil beberapa kali mengoceh tentang kelakuan suaminya pagi ini."(name)-chan!" panggil seseorang dari arah pintu depan.
"Siapa?" balas (name).
"Neo! Teman masa kecilmu" jawabnya dengan penekanan pada kata teman nya.
Reader prov.
Aku pun bergegas menuju pintu depan dengan kesusahan. Ingat, ada sesuatu didalam perutku ini:)Aku pun membuka pintu dan mempersilahkan Neo-kun masuk.
"Ada bel kok main teriak aja, dasar aneh!" cibirku.
"Dan kamu mau aku disangka pacar gelapmu gitu? Lebih bagus jadi suami dan ayah bagi anak-anakmu saja. Itu pun kalau bisa membalikkan waktu" kata Neo sambil memanyunkan bibirnya.
Aku pun tertawa melihat reaksinya yang terlihat lucu itu.
"Oh ya, kamu kok nyapu? Bukannya kamu nggak boleh capek ya?" tanya Neo saat melihat sapu yang belum sempat aku simpan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Family [END]
RomanceBagaimana ya cerita setelah Nagisa dan (y/n) menikah? Dan kesulitan apa saja yang menimpa mereka setelah mereka menikah? Dicerita ini, author akan menceritakan suka dukanya jadi istri seorang Nagisa Shiota. Dibaca ya.. Mumpung authornya baik 😘...