Taeyong tersenyum bahagia melihat wajah lucu Doyoung dan wajah puas Jaehyun sedangkan Johnny, taeil, dan Ten hanya diam seperti menonton drama dadakan. Air mata Doyoung sukses meluncur membasahi pipi gembilnya dan berlari meninggalkan Jaehyun yang kalang kabut kekasihnya merajuk lagi.
Jaehyun berlari mengejar kekasihnya menuju halaman belakang sekolahnya. Doyoung memang kalau sedang merajuk akan berakhir di halaman itu karena sepi dan tidak ada orang jadi ia bebas mengeluarkan air matanya tanpa ada yang tau bahkan sahabatnya sekalipun kecuali Jaehyun tentunya.
Jaehyun menemukan Doyoung duduk di pinggir danau kecil sambil menenggelamkan kepalanya diantara lututnya. Berjalan menghampiri dan memeluknya dari belakang. Dapat ia dengar gumaman dan senggukan, Jaehyun merasa bersalah karena telah membuat namja mungilnya menangis meskipun ia tak merasa membuat kesalahan apapun kecuali di kelas tadi.
Jaehyun berpindah kesebelah Doyoung dan mengangkat kepala kekasihnya dengan pelan dapat Jaehyun lihat hidung yang memerah, pipi gembil yang basah dengan air matanya dan bibir yang melengkung ke bawah membuat Jaehyun semakin merasa bersalah dibawanya kedalam dekapannya dan mengelus punggungnya naik turun menenangkan.
Doyoung memukul punggung Jaehyun sambil bergumam dan sesenggukan "Jaehyun hiks.. ja-jahat.. jahat hiks.. aku benci kau Jung hiks.. jahat sama Doyoung hiks.. Johnny hyung juga hiks.." gumamnya.
"Maaf." Jaehyun terus menerus mengucapkan kata maaf sambil mengelus punggung kekasihnya. Tak lama kemudian sesenggukan tak lagi terdengar dengan pelan Jaehyun mengangkat kepala Doyoung menghapus sisa air matanya. Dikecupnya kedua matanya yang sudah tak lagi mengeluarkan air mata, dikecupnya kedua pipi gembilnya yang selalu membuat semua orang gemas ingin mencubitnya, dikecupnya hidung lancip yang sangat pas diwajah manisnya dan terakhir dikecupnya bibir tipis yang selalu menjadi candunya itu.
Kecupan yang tak lama kemudian menjadi ciuman lebih menuntut, tangan Doyoung sudah mengalung dileher sang seme bahkan sekarang lidah Jaehyun dengan lihai mencoba masuk kedalam mulut hangat Doyoung mencoba mengajak penghuni tak bertulang milik Doyoung untuk bergelut dengannya.
Suara lenguhan terdengar, Doyoung menepuk-nepuk bahu kekasihnya mengkode untuk melepaskan pagutan mereka karena pasokan nafasnya yang mulai menipis. Jaehyun perlahan melepaskannya dan menyatukan kedua dahi mereka, Jaehyun melihat kekasihnya tengah menghirup udara dengan rakus dan pipi yang memerah.
Doyoung langsung memeluk Jaehyun dan menenggelamkan wajahnya di dada sang seme tidak berani menatap matanya karena ia malu. Pasti sekarang pipinya sudah memerah seperti tomat matang. Jaehyun tekekeh pelan dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Sudah tak marah lagi, hmm?" Jaehyun mengawali percakapan mereka.
Doyoung melepaskan pelukan itu dan menatap Jaehyun dengan garang "kata siapa? Aku masih marah sama kamu, Jung!" Dengusnya sambil mengerucutkan bibirnya dan tangan yang disilangkan di dada. Jaehyun menaikkan sebelah alisnya tak paham dengan tingkah orang didepannya itu.
"Aku salah apa, hmm?" Tanya Jaehyun tak mengerti letak kesalahannya.
"Iiihhhhh nyebelin~.. jangan pura-pura tidak tau, tadi kamu mengataiku bunny! Aku 'kan bukan bunny!" Rajuknya memukul-mukul lengan sang seme.
Jaehyun terkekeh dibuatnya jadi kekasihnya ini menangis karena ia tidak sengaja memanggilnya dengan sebutan 'bunny'. "Aigoo... kau memang bunny mungilku, baby~" jawab Jaehyun sambil mengecup pipi gembil kekasihnya yang semakin membuat Doyoung sebal dan terus memukul lengannya.
"Kau memang bunny kesayanganku, namja mungil yang suka merajuk dan galaknya minta ampun tapi berhasil membuat aku jatuh cinta setiap harinya apalagi jika kau tengah mendesahkan namaku di bawah kungkunganku, I love you, baby." Ucap Jaehyun dengan menjawil gemas hidung bangir kekasihnya.
Doyoung berhenti memukul lengan sang seme, menundukkan kepalanya dan menutupi wajahnya yang tengah tersenyum malu. Jaehyun mengangkat kepala Doyoung dan menangkupkan tangannya pada kedua pipi gembil kekasihnya mengelusnya dengan lembut dan menatap tepat dimata kelamnya sambil tersenyum manis lambat laun jarak diantara mereka semakin terkikis beberapa senti lagi bibir mereka bersentuhan tetapi bukannya suara desahan dan lenguhan yang keluar melainkan suara ringisan sang seme karena Doyoung membenturkan jidatnya pada jidat sang kekasih.
Jaehyun meringis sambil mengelus jidatnya, melihat kekasihnya beranjak berdiri. "Tidak segampang itu! Tak ada jatah selama sebulan penuh termasuk cium dan peluk baru aku mau maafin kamu, M.E.N.G.E.R.T.I?!!" titahnya sambil berkacak pinggang membuat Jaehyun menganga.
Terdengar suara kikikan dibelakang mereka dan dapat Jaehyun lihat keempat sahabatnya tengah terkikik bahagia mendengar perkataan Doyoung barusan.
Aishhhhh akan ku bunuh kalian semua! Tolong aku Tuhan, ratapan hati Jaehyun.

YOU ARE READING
I Love You [JaeDo] ✔
De TodoJaehyun cinta Doyoung.. Doyoung cinta Jaehyun.. tentang Jung Jaehyun yang mencintai Kim Doyoung dan Kim Doyoung yang mencintai Jung Jaehyun.. 🐰 190909 🍑 -bucin doie-