"WHAT THE FUCK!!!"
Gio yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung melototin Rena yang tiba-tiba mengumpat. "Apaan dah mbak, gue gak ngapa ngapain loh!!!" Rena masih diam dan detik berikutnya lompat lompat sambil ngerangkul Gio.
"Gills!! Dagangan kue brownis gue laku abis!! Sueneng gue!!" Gio ikut bersukaria atas keberhasilan Rena menjual brownis buatannya sendiri, Memang Rena paling pintar dalam hal memasak dan berdagang.
"Ekhem, berduan di depan kamar mandi gak baik loh!!" Gerakan Rena terhenti saat Saga menatap mereka bak pasangan mesum yang tertangkap basah, Rena hanya cemberut dan menatap balik Saga, tak kalah sinis. "Iih, bang jangan aneh-aneh deh!! Gue sama Gio gak ngapa ngapain, iya kan Gi??" Gio langsung mengangguk menyetujui ucapan Rena.
"Yaudah kali, gue cuma canda!" Kini giliran Saga yang merasa tak nyaman ditatap sinis dua manusia didepannya itu, segeralah Saga memasuki kamar mandi, namun baru saja mau masuk, Keysha sudah menyela duluan.
"Bentar bang, kebelet boker!" Dengan wajah tanpa dosa, Keysha menyela dan masuk kamar mandi duluan, baru beberapa detik masuk, mereka bertiga dikagetkan dengan teriakan super menyebalkan dari Keysha di dalam.
"GIO, LO KALO BOKER DI GUYUR KALI!!! JOROK TOLOL!!" Gio yang mendengar itu hanya nyengir saat Rena dan Saga bergeleng lalu bedecak, seolah olah tak habis pikir dengan kelakuan Gio.
"Yah, maaf. Lagian tadi mbak Rena teriak, gue jadi spontan keluar deh, dan lupa guyur WC."
Rena yang merasa tersingung langsung menatap jelek Gio. "Heh bocah, malah nyalahin gue, itu namanya lo jorok, lagian gue gak nyuruh lo keluar!!" Skakmat Gio hanya mampu terdiam dan menuruti perintah Rena untuk menguyur WC, kalau harus beradu mulut dengan Rena, Gio yakin hasilnya akan sia-sia.
"Jangan ngumpatin gue Gi!!!"
Gio langsung berhenti mengumpati Rena lalu kembali membersihkan WC.
Nasib, nasib. Jadi orang yang gak pernah dibela di kosan ini.
...
Seminggu ini anak kos pada sibuk sama kegiatan masing masing, dari Sean, Hito dan Saga yang sibuk mempersiapkan skripsi untuk kelulusan, Alvi dan Salwa yang tak kalah sibuknya karena baru jadi anak magang di salah satu cafe juga masih kuliah, Kinan dan Keysha yang sibuk mempersiapkan lagu untuk ulangtahun sekolah, Jeffrey dan Gio yang juga mempersiapkan kelulusan dari SMA (Sama kaya Keysha dan Kinan), Alif dan Reza yang tengah mempersiapkan turnamen basket nasional, dan Rena yang sibuk dengan resep resep baru serta mencari pelangan baru juga masih harus kuliah.
Rena sangat fokus pada masalah perdagangannya sampai lupa kalau ada Skripsi yang belum di selesaikan, di jam 10 malam begini anak-anak masih nonton tv dan ngobrol di ruang tamu kecuali--- Sean dan Saga yang terus dikamar karena mengerjakan Skripsi.
Akhirnya Rena memutuskan untuk ke kamar Saga dan meminta agar Saga mengerjakan Skripsinya, bang Saga kan baik!!
"BANG SAGA!!! BUKAIN!! BANG SAGA!! BUKAIN!! BANG SAGA!! BUKAIN!! BANG SA---"
Cklek.
Teriakan Rena berhenti saat yang dipanggil sudah membukaan pintu, bisa dilihat kalau Saga baru selesai mandi karena rambutnya masih basah dan memakai handuk di lehernya, "Apaan??" Rena menatap Saga dengan senyuman manis lalu mulai merengek.
"Bang, kerjain skripsi gue dong, abang kan buaik banget ke gue." Saga menatap Rena dengan senyum jahilnya lalu sedikit berjongkok dan menyamakan tingginya dengan Rena.
Wajah mereka sangat dekat, bahkan Rena bisa merasakan deru napas Saga di wajahnya, di posisi seperti ini Rena masih sempat-sempatnya bertanya. "Kenapa??" Saga kembali tersenyum jahil lalu mengetuk bibirnya sendiri.