¤[03]

1.5K 180 1
                                    

Sudah seharian ini Yerim berusaha mengembalikan sifat Jungkook yang menjengkelkan seperti sebelumnya tetapi sampai sekarang percuma saja karena Jungkook masih saja terus mencueki nyaㅡ Yerim lebih memilih Jungkook yang menjengkelkan dari pada Jungkook yang diem seperti ini karena menurutnya itu membuat mereka merasa anehㅡ ya canggung

Yerim berusaha mengajak Jungkook mengobrol tetapi apa yang ia terima  hanya repon seperti"hmm" dan "oh" saja yang keluar dari mulut Jungkook, sungguh itu membuat Yerim ingin memaki Jungkook tapi sekarang keadaan nya lagi tidak mungkin karena sifat Jungkook yang mendadak diam seribu bahasa. Yerim tidak tau apa yang membuat Jungkook seperti ini, tidak mungkin karena kejadian tadi malam bukan?

Akhirnya Yerim memutuskan untuk mendekati meja Jungkook yang dimana disana lelaki tersebut sedang fokus dengan berkas-berkas kantor ditambah dengan kacamata baca kesayangannya

"Jeon, sampai kapan kau cuekin aku seolah seperti tidak ada diriku di dalam ruangan ini, ck"
Jungkook mendongak sebentar menatap Yerim lalu atensinya kembali fokusk kepada kertas kertas yang harus ia periksa kembali dan itu membuat Yerim kesal

"Oh, ayolah cerita padaku kenapa sifat mu jadi seperti ini"

Jungkook mencopot kacamata bacanya lalu melirik arloji yang ada di tangan kanannya setelah memaki jas berwarna biru navy dan berikutnya ia menatap Yerim

"Bersiaplah, temani aku menemui seseorang di cafe Euphoria"

Jungkook berjalan terlebih dahulu, meninggalkan Yerim yang masih diam mematung di depan meja kerja Jungkook

"Sampai kapan mau berdiam diri disitu? 10 menit belum berada di bawah akan ku tinggal"
Itu kata terakhir yang Jungkook ucapkan sebelum benar-benar menghilang dari balik pintu

"10 menit belum berada di bawah akan ku tinggal. Iya tinggal saja kalau perlu, menyebalkan"
Yerim merutuki Jungkook sebelum menuju ke tempat parkir, dimana disana terdapat Jungkook yang telah meunggunya di dalam mobil












Jungkook dan Yerim langsung memasuki Cafe yang menjadi tujuan merekaㅡ lebih tepatnya tujuan Jungkook yang katanya ingin menemui seseorang. Yerim hanya mengikut saja kemana Jungkook melangkah sampai langkah mereka berhenti di meja no.18 dimana disana sudah terdapat seorang laki-laki berwarna kulit sedikit agak gelap sedang duduk sambil sesekali meminum minuman yang ia pesan tentunya

"Hey Jeon what's up bro?"

Jungkook dan Yerim yang baru saja duduk langsung dikagetkan dengan suara lelaki yang ada dihadapan mereka, untung saja mereka tidak menjadi pusat perhatian karena pengunjung cafe disini cukup ramai

"Tidak perlu berlagak dengan bahasa inggris Ming, langsung to the point saja sebelum aku pergi dari tempat ini"

"Tenang Jeon, mending kau memesan minuman terlebih dahuluㅡah hei siapa wanita itu apa dia pacarmu?"

Mata Jungkook melirik ke arah Yerim lalu kembali menatap lelaki dihadapannya dengan raut wajah datar

"Dia sahabatku"

"Wow, kau cantik manis. Jadi siapa namamu?"

Yerim yang baru saja ingin membuka suaranya langsung dipotong oleh Jungkook dan Yerim hanya bisa menghela nafas pelan

"Jangan berterima kasih karena pujian yang diberikan dari mulut cowok penggoda ulung wanita ini Yer, dan tidak usah repot-repot memberitahukan namamu. Kau ingin pesan sesuatu? Jika ia kau pesan saja ini pakai card ku"

ғᴀᴋᴇ [ᴊᴜɴɢʀɪ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang