Sudah tiga tahun semenjak kepergian keluarga Andra, kini Juna telah duduk dikelas satu SMP di sekolah favorit di kota-nya. Masih saja dia hanya tinggal bersama dengan ibunya, dan kini rumah di belakangnya telah dijual ke orang lain.
Juna tetap menjadi anak yang rajin dan ber-prestasi, terbukti dia menjadi anak yang memperoleh nilai ujian akhir sekolah tertinggi pada saat dirinya duduk di sekolah dasar.
Kini dirinya pun masih tetap berprestasi walaupun harus bersaing dengan anak-anak dari banyak tempat yang memiliki kemampuan yang beragam. Dia tidak hanya sendirian karena cukup aktif dalam banyak ekstrakurikuler sekolah, seperti MIPA, Pramuka, Basket, dan lainnya.
Juna sengaja mengikuti banyak ekstra karena ingin memperbanyak teman dan mengisi waktu kosongnya. Dengan memiliki banyak teman baik cewek ataupun cowok, menjadikan rumahnya selalu sering didatangi temannya yang ingin bermain atau sekedar kerja kelompok.Seperti saat itu….
“Kamu bisa tidak mengerjakan yang ini Jun? Aku tidak terlalu mengerti mengenai logaritma, terlalu membingungkan bagiku. Bisa tidak kamu jelaskan sedikit bagaimana pengerjaan-nya?”
Tampak salah seorang teman perempuan sedang mendekati Juna yang sedang sibuk dengan kerjannya. Dia adalah Luna, seorang anak perempuan yang terkenal tidak kalah pandai dari Juna. Mereka sama-sama berada di kelas tujuh A.
“Ah, jangan bercanda Una. Kamu itu malah lebih jago matematika ketimbang diriku. Hanya sekelas logaritma dasar pasti kamu lebih tahu.”
“Dasar kamu itu Jun.., jadi anak cowok jangan nggak peka gitu dong. Una itu cuma ingin lebih deket dengan kamu. Iya kan itu, Una.”
Kata-kata dari salah satu temannya yang bernama Ibrahim atau biasa dipanggil Boim membuat suasana menjadi penuh dengan gelak tawa. Luna yang mendengar itu hanya bisa tersipu malu dan segera kembali ke tempat duduknya kembali.
Juna yang mendengar ucapan dari temannya hanya mampu tersenyum kecil sembari matanya memandang ke arah Luna yang tampak memerah raut wajahnya. Dia tidak berani mempertanyakan lebih jauh soal cinta karena dia tahu kalau mereka masih terlalu dini untuk hal tersebut.Suasana kembali tenang saat ibu Juna datang dengan membawakan baki berisi minuman dan juga makanan ringan. Teman-teman Juna begitu senang karena setiap ada kerja kelompok dirumah Juna, dapat dipastikan mendapat banyak makanan. Suasana itu pun menjadikan mereka betah berlama-lama di rumah Juna, sehingga setiap harinya pasti rumah Juna tidak pernah sepi dari teman yang ingin bermain ke rumahnya.
Namun hal berbeda terjadi ketika siang telah berganti malam. Keheningan bersama sayup-sayup angin dingin yang lembut meniup daun-daun di pepohanan, memberikan sebuah kerinduan terhadap orang-orang yang pernah meramaikan malam yang kini berganti penuh kekosongan. Tak jarang ibu Juna selalu mengawali tidurnya karena lelah yang mendera di waktu siang hari, atau rasa mengantuk yang tidak bisa tertahankan.
Berbeda dengan ibunya, Juna merupakan anak yang sering tidur diatas jam 11 malam. Dia lebih memilih mengerjakan tugas rumah lebih dahulu ataupun sekedar bermain Hp untuk membuatnya dapat segera mengantuk.
……..Sudah dua tahun semenjak dirinya memasuki SMP, kini Juna telah duduk di kelas 2. Sudah banyak yang dia lalui dengan penuh usaha dan do’a yang ditempuh, berharap dia dapat segera naik ke kelas tiga dan menyelesaikan sekolahnya dengan nilai yang baik. Tetapi terkadang manusia hanya mampu berharap; memimpikan dengan banyak gambaran yang belum tentu sesuai dengan kenyataan.
Hal tersebut ternyata juga dirasakan oleh Juna ketika dirinya sedang berada pada kelas 2 semester 3.Ketika itu, sebuah kejadian membuatnya sadar mengenai cinta dapat datang lebih awal dari yang telah dirinya rencanakan.
“Njirrr…besok gua harus tanding basket lawan anak SMP putra Harapan di sore hari, tapi pada waktu yang bersamaan gua juga harus test renang dikelasnya Pak Iwan. Gimana menurut loe Jun?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Juna, Lonely Is Something....
Contosebuah kisah dimana cinta keluarga dan juga sebuah kehidupan adalah sebuah misteri yang tak dapat manusia rencanakan atau kita duga bagaimana hal tersebut berjalan. Juna, seorang pemuda yang memiliki kisah hidup yang penuh dengan perjuangan dan ju...