Kini hampir 3 tahun lamanya tin dan can menjalin kembali hubungan mereka yang sampai saat ini orang orang sekitarnya tau masih berstatus tunangan, namun sebenarnya kedua orang itu sudah menikah hampir 3 tahun lalu. Hanya tin, can, dan orang terdekat saja yang tau bahwa mereka sudah menikah.
Pernikahan mereka selama hampir 3 tahun ini dijalani dengan cukup bahagia dan nyaris sempurna. Tin selalu memanjakan can dan can selalu ada untuk tin. Mereka sempurna bersama.
Siapa yang tidak tau keluarga medhtanan? Keluarga konglongmerat nomer satu di negara itu. Status inilah yang membuat banyak pihak tau bahwa tin memiliki hubungan dengan seorang pria biasa yang menyebabkan putusnya pertunangannya dengan anak perempuan dari salah satu keluarga terpandang. Tentu saja berita itu tidak sepenuhnya salah ataupun tidak sepenuhnya berita itu benar. Memang benar bahwa tin memutuskan pertunangannya dengan ruby demi can, namun sejak awal tin memang tidak pernah mencintai ruby dan secara tidak langsung sebenarnya ruby lah yang merebut tin dari can.
Beberapa orang mendukung hubungan terbuka sesama jenis tin dan can, namun tidak sedikit yang membenci mereka bahkan memandang rendah mereka terkhusus pada can.
Can tidak pernah berubah sampai detik ini, dia tetap memegang perkataannya pada tin bahkan setelah semua yang dihadapinya demi tetap bersama tin. Can tetap tidak gentar.
Kucilan sosial, hinaan, bahkan beberapa kali dia mengalami penyerangan dari orang yang membencinya hanya karena dia memiliki pasangan seorang pria dan juga karena orang tersebut termakan berita palsu. Seandainya saat ini ciel masih ada di sisi can maka sudah pasti orang orang ini akan berakhir dengan menghilang dari dunia ini, namun kini ciel sudah tidak mencampuri kehidupan can sehingga membuat can sadar dan bersyukur karena selama ini ciel dan blue sudah melakukan banyak hal untuknya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*tin* *tin*
Can terkaget ketika mendengar bunyi klakson mobil dari belakangnya.
"Tin?". Can menyadari bahwa pemilik mobil tersebut adalah suaminya sendiri.
"Sore baby...., lapar?". Tin menurunkan kaca mobilnya dan memperlihatkan wajah tampannya pada can.
Can yang sedikit kaget langsung tersenyum malu ketika menyadari bahwa tin meluangkan waktunya yang sangat padat untuk makan bersamanya.
"Hmm, kebetulan aku sangat lapar. Ayo.....".
"Huah......, pak can dijemput kekasihnya yang tampan ya? Wah... aku cemburu., kapan ya aku bisa mendapat kekasih tampan seperti kekasih bapak?".~siswa 1
"Pak can. Perkenalkan kami pada kekasih bapak". ~siswa 2
"Sstt...., kalian ini, sudah pulang sana. Lihat ini sudah sore". Can menyuruh siswi siswinya untuk segera pulang.
"Uh pak can pelit. Hehe. Baiklah, bye bye pak".~siswa 3
"Bye...., hati hati dijalan. Dan jangan kemana mana lagi ya!".
"Iya pak..., baik baik. Kami paham kok". Akhirnya para siswinya beranjak pergi dari tempat itu setelah melirik nakal ke arah tin.
"Siap?". Tanya tin dengan senyum.
"Yups". Can menjawab dengan sangat bersemangat.
Perjalanan 15 menit diakhiri dengan tibanya mereka direstoran mewah kesukaan tin. Mereka masuk bergandengan tangan dan memesan makanan yang kebanyakan adalah makanan kesukaan can.
"So babe, kudengar kau beberapa hari ini mencari kabar blue?". Tanya tin pada can dengan sedikit wajah tidak suka.
Can tidak menatap tin dan tetap melanjutkan aktivitas makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sin (End)
FantasyDosa dimasa lalu yang mereka lakukan menghasilkan hukuman yang tidak ada hentinya terulang dimasa depan.