Love you kak~ kws×kyh

1.4K 77 0
                                    

"Kak Wooseok!"

Wooseok berhenti dan menoleh, didapatinya Yohan yang tersenyum lebar ke arahnya sambil melambaikan tangannya.

"Udah sembuh kak?"

Wooseok mengangguk. "Udah."

"Maaf kemarin aku nggak jenguk Kakak." Ucap Yohan dengan wajah murungnya.

Tangan Wooseok mengelus rambut Yohan dan membuat cowok yang lebih muda menatap dirinya. "Nggak papa, kemarin kamu sibuk banget kan?"

"Iya, tidur aja cuma 4 jam."

"Pantes aja kantung mata kamu tebel banget Han."

Wooseok mengusap bagian bawah mata Yohan yang nampak lebih hitam dari beberapa hari yang lalu. Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Kak, kita sekelas kan?"

"Iya."

Yohan tersenyum senang mendengarnya. Dia duduk disamping Wooseok yang memilih tempat duduk didekat tembok. Tak lama setelah keduanya duduk, sang dosen masuk ke dalam kelas dan memulai materi hari ini.

"Kak?" Bisik Yohan.

"Sssstt."

Wooseok menempelkan jari telunjuk didepan bibirnya, menyuruh Yohan untuk diam. Yohan menghembuskan napas kesal, dia menatap jam dilayar ponselnya yang menunjukkan pukul 2.36 PM. Artinya kurang 24 menit lagi materi selesai dan dia keluar dari sini.

Tapi kebosanan sudah terlanjur melandanya. Dia memutar-mutar bulpoinnya sambil menatap dosen yang sedang menjelaskan materi didepan kelas.

"Kak, kebelet buang air."

Wooseok menoleh, "Ya udah ijin ke kamar mandi sana!"

Yohan mencebikkan bibirnya. "Temenin!"

"Manja! Ke kamar mandi sendiri sana! Kayak bocah TK pakai dianterin segala."

Wooseok mencatat tulisan yang ada di white board ke dalam bukunya, mengabaikan Yohan yang bibirnya maju 1 senti. Yohan merebahkan kepalanya dimeja, matanya menatap wajah Wooseok yang sangat cantik menurutnya. Yang ditatap menjadi gugup sendiri karena dia tak begitu suka menjadi perhatian.

"Nyatet tuh Han, bukan malah rebahan."

"Males nyatet. Enakan juga natap calon pacar Yohan yang cantiknya nggak ada duanya."

Pipi Wooseok terasa panas mendengar ucapan Yohan yang sepertinya ditujukan kepadanya.

"Terserah kamu."

Wooseok melanjutkan kegiatannya, sementara itu Yohan masih pada posisinya tadi, merebahkan kepala sambil menatap Wooseok.

Mata Yohan tak berkedip menatap sosok cantik disampingnya. Bibirnya menyunggingkan senyum kecil ketika ekspresi Wooseok berubah-berubah karena sulit memahami tulisan sang dosen.

"Cantik." Ungkapnya tanpa sadar.

Wooseok menoleh, menatap Yohan yang tersenyum bodoh sambil menatapnya. Tangannya terulur untuk menutup mata Yohan agar tak menatapnya lagi.

"Kak!"

Wooseok mengabaikan Yohan lagi, tangan kirinya masih menutup wajah Wooseok dan tangan kanannya sibuk menulis.

Yohan menjauhkan tangan Wooseok dari matanya, sebuah ide muncul dikepalanya. Dia meraih tangan Wooseok yang menggantung di udara, mengecup punggung tangan cowok cantik calon pacarnya itu.

Wooseok tersentak kaget sehingga refleks memukul kepala Yohan dan membuat cowok itu mengaduh pelan. Mata Wooseok mendelik dengan tajam ke arah Yohan, yang dibalas senyuman manis dan kedipan mata oleh cowok bermarga Kim itu.

Bottom;kws ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang