CHAPTER 1 - BH 1

32.2K 589 17
                                    

SELAMAT DATANG DI BABY HEIR PART 1!!!

SEMOGA KALIAN SUKA CERITA INI, JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM BACA.

HAPPY READING...

Gadis itu menatap kesana kemari, mencari subjek yang dia inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menatap kesana kemari, mencari subjek yang dia inginkan. Tersenyum saat target di temukan, menarik kursi di hadapan Roy yang sedang sibuk dengan koran dan kopi hitam favoritnya.

Berita kemarin malam sudah muncul ke permukaan, nama Auristella Grizelle Jovanca kembali naik ke awak media. Pencapaian wanita muda yang mampu mengelola serta mengatur berdirinya perusahaan Jovanca Groups, Gadis cantik berusia 29 tahun. Yang kerap di sapa Stella.

Kerja keras yang selama ini dia lakukan bukan semata-mata menaikkan nama, dia tidak munafik. Stella menginginkan saham perusahaan hingga 80 persen menjadi miliknya. Mungkin impian ini gila tapi bukan berarti tidak akan bisa dia capai.

"Kakek kapan nama ku akan tercantum di surat pemilik saham tertinggi di perusahaan? Atau setidaknya kedua bagaimana? Itu sudah termasuk kebaikan karna aku sangat menyayangimu" tanya Stella dengan senyum manis yang di akhiri omong kosong.

Merasa terganggu, Roy Jovanca-Kakek Stella berdecak kesal, "Apakah aku harus mengulang nya lagi Stella? Aku tidak akan memberikan hak itu jika kau belum memiliki keturunan. Apa sulitnya? Cari pasangan yang cocok, punya anak. Itu semua akan jatuh ketanganmu"

Stella menghela nafas, mulai merengek, "Ayolah kek, jangan membuat aku melakukan sesuatu yang sama sekali tidak ada di takdir hidup ku"

"Siapa yang bilang tidak ada? Dari mana kau tau takdir hidup mu? Hanya Tuhan yang tau takdir hidup manusia Stella. Apakah kau sudah bertemu Tuhan sehingga kau mengetahui nya?"

"Yang benar saja, kalau aku sudah bertemu dengan Tuhan itu artinya aku sudah tidak ada lagi di dunia ini kakek"

"Jadi dari mana kau mengetahui nya?" Tanya Roy ingin membuat Stella jengkel.

"Benar begitu kan, lihatlah sekarang saja aku sama sekali tidak memiliki teman kecuali Zac. Dan yang aku dengar, takdir seorang anak akan mirip dengan takdir ibunya. Lagi pun aku sama sekali tidak berminat untuk menikah" celoteh Stella.

"Dasar gadis bodoh, Apa yang kau pikir kan itu tidak benar, kau bisa saja menikah tanpa berteman, caranya yah kakek akan mengenalkan mu dengan beberapa kolega bisnis, dan disini kau akan mendapat keuntungan dua kali lipat. Harta suami adalah harta istri bukan? Bagaimana? Kau setuju Stella?"

Stella mengerucutkan bibirnya kesal, "Itu mah kemauan Kakek, Kan sudah ku katakan kek, aku tidak akan menikah dan tidak akan pernah. Menikah itu tidak ada di daftar prinsip hidupku"

BABY HEIR ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang