Haii!!!
Selamat datang di CHAPTER 3
,
.
.Sebelum di baca, ayo di vote dulu...
Happy reading!
STELLA berlari mengejar Arion, ini sudah terlanjur. Arion telah mengetahui masalahnya. Kecerobohannya kali ini kembali membuat Stella terkena masalah.
“Arion! Arion! Ar.... ”
Stella berteriak, saat berada di ruangannya, matanya tidak sengaja menatap cctv yang memperlihatkan bahwa pria itu baru saja memasuki lift setelah telepon di matikan.
Suasana Ramainya perusahaan seketika berubah menjadi tegang. Dimana semua mata menatap pada sang CEO yang berlari tanpa memikirkan citra nya selama ini.
Stella menekan tombol lift terus menerus hingga pintu itu kembali terbuka, senyuman tipis muncul di pipinya seketika, Saat mata mereka bertemu, tangan Arion langsung meminta kode agar para karyawannya dan staff bodyguardnya keluar, membiarkan hanya keduanya yang ada dalam lift.
"Apa kau gila?! Kau berlari mengejarku??!" cerca Arion saat pintu lift tertutup.
"Aku waras. Kau pikir hanya orang gila yang bisa berlari"
Arion semakin menatapnya tajam, layaknya pisau mata, “Aku harap kau tidak menyesali perbuatan mu tadi. Kau bahkan berlari di depan para karyaman mu dan bahkan tidak sadar mereka menatapmu lapar melihat gunung kembar mu yang naik turun di saat kau berlari. Dasar bodoh, ceroboh! "
Mata Gadis itu terblaklak kaget, bola matanya sudah hampir keluar. Tak menyadari kesalahannya, "Hah! Ini semua karna mu Arion! Kau sudah merusak image seorang CEO Auristella, seharusnya kau bertanggung jawab "
"Aku tidak berbuat apa-apa kau saja yang kurang kerjaan mengejarku layaknya seorang anak kecil. Seharusnya kau menjaga images mu sadar posisimu Ms. Jovanca"
Stella menghela nafas,"Ah, perkataanmu ada benarnya, maafkan aku jika begitu. Tapi tenang saja tidak akan ada yang berani mengusikku karna jika itu terjadi, mereka akan segera angkat kaki" jelasnya dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya.
Ting!
Pintu lift kembali terbuka, mereka sampai di lobby. "Kita perlu berbicara, ini penting?"
"Apakah tentang isi telepon tadi? Pencarian pria ber-IQ tinggi, Dan berbagi bibit?"
Stella melotot, dengan cepat dia memberhentikan suara Arion dengan tangannya,"Arion! Tutup mulutmu sampai kita menemukan lokasi yang tepat, kalau tidak aku akan menghajarmu!" ujar Stella penuh tekanan dengan suara yang sangat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY HEIR ✔ (END)
Любовные романыMOHON MAAF SEBELUMNYA, CERITA BABY HEIR SUDAH PINDAH LAPAK SECARA ONLINE KE APLIKASI DREAME. CERITA SUDAH COMPLETE!!! Peringkat teratas : ~Rank #1 IN MATURE -11 MEI 2020 ~Rank #1 IN PRINSIP - 15 MEI 2020 ~Rank #1 IN PESONA - 15 MEI 2020 ~Rank #1 IN...