Kamu kuat,Sep.

6 3 0
                                    

Suara telepon berdering di rumah Rina.
"Halooo,apakah ini dengan Rina?."Seorang lelaki tua bertanya sambil terisak dan terdengar dari suaranya sedang panik.
  "Oh iya ini dengan saya sendiri,ini   dengan siapa yah?."Rina bertanya.
"Ini ayah nak,bundanya Septi,Septi masuk rumah sakit sekarang nak,bisakah kamu datang sekarang ke rumah sakit?."Pinta lelaki tua itu yang tak lain adalah ibunya Rina.

   ***
Rina berlari dari lorong ke lorong rumah sakit.Dari kejauhan terlihat seorang lelaki tua bermuka Belanda bulak balik mondar mandir di depan pintu IGD.Rina berlari menghampiri lelaki tua itu.
"Pak,apa Septi baik baik saja.?"Rina bertanya dan terlihat dari raut wajahnya dia mengkhawatirkan Septi.
"Bapak kurang tau nak,dokter belum keluar dari tadi."Lelaki tua bermuka Belanda itu menjawab dan angsung duduk diam menenangkan diri.

***
Dokter keluar dari ruang IGD
"Dengan keluarga pasien Septi.?"Dokter bertanya.
"Iya saya Bapaknya Dok,bagaimana keadaan Septi.?"tanya lelaki tua bermuka Belanda itu.
"Alhamdulillah untung pasien segera dibawa ke rumah sakit,kalau tidak entah apa yang terjadi."Kata dokter itu.
"Alhamdulillah."Kata Rina dan Bapak Septi berbarengan.

    ***
Rina melihat Septi terbaring diranjang berwarna putih itu.Rina sambil mengelus kepala Septi yang dilapisi jilbab berwarna hijau.
"Sep sadar,aku khawatir."Kata Rina sambil bercerita banyak dengan Septi walaupun Septi belum siuman.
"Aku sayang kamu Sep,love you,wish you all the best,kamu sahabat terbaikku Sep."Sambil mencium tangan Septi."

***
Setelah sadar dan siuman,Septi melihat Rina sedang duduk tertidur tepat disampingnya.
"Rin..Rin..Rin."Septi membangunkan Rina dengan lembut.
"Uahhhhhh..eh Septi,sudah bangun?."Sambil menutup mulutnya karena menguap.
"Iya Rin,alhamdulillah,bapakku mana.?Septi bertanya pada Rina.
"Oh iya tadi pulang dulu karena ada urusan sebentar katanya."Jawab Rina sambil berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh muka.

***
Bersambung....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untukmu,Puisi terakhirku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang