Genta memasuki apart putra dan disambut dengan pemandangan yang tidak senonoh, ya arvin yang sedang menikmati video porno milik putra, ia begitu khusuk hingga tidak menyadari kedatangan genta yang bahkan kini tengah berdiri di sebelahnya.
"Asik banget lo ya, ga ngajak - ngajak gw" Ucap genta
"Lagian lu ga minta diajak"
"Dasar upil dugong"
"Gw cakep gini dibilang upil dugong, berarti lu pup nya domba dong"
"Sssst, bersisik banget sih lu berdua, liat deh asik bener mereka" ucap putra yang kini tengah menghayati video tersebut. Akhirnya mereka ikut terhanyut bersama putra dibawah naungan kaset laknat itu selama kurang lebih satu jam.
Aira kini tengah menunggu gita yang sedang dalam perjalanan menuju rumahnya untuk mencari makanan sembari menghabiskan akhir pekan bersama sahabatnya itu. Sudah lama ia tidak keluar rumah hanya untuk sekedar membeli sesuatu atau pergi ke mall. . . . .
"Halo babe, where are you.... " teriak gita yang baru sampai di rumah aira.
"Gw disini, eh gosah tereak juga kali, lu kira disini hutan apa" kesal aira yang sudah sangat geram dengan kelakuan temanya yang satu itu.
"YAMAAP, NAMANYA JUGA LUPA"
"Udah ah ayo, laper ni gw"
"Skuy"
Mereka berdua bergegas pergi menuju pusat perbelanjaan terdekat dari rumah aira. . . . . . .
Hal pertama yang mereka lakukan adalah makan, mereka memilih resto yang ada di lantai dua.
"Gw ini, ini ama ini" ucap aira
"Kalo gw apa ya..., mba yang best seller aja ya, semua" pesan gita
"Baik mba" ucap pelayan tsb
"Eh lu gila ya ta, kalo menunya banyak banget gimana??? " geram aira
"Yaelah kalem ae, kan ada lu, lu juga kan perut karet sama kea gw"
"Terserah lu dah"
"Hai, boleh ikut gabung ga? " ucap seorang gadis dengan rambut sebahu, dan tinggi badan semampai, juga kulit sawo matang khas wanita jawanya.
"Oh boleh ,boleh kok" ucap aira
"Makasih ya, kenalin gw kanaya, panggil aja naya, gw baru pindah sih"
"Ooh, lu sekolah dimana?" tanya gitanya
SMA pelita bangsa" jawabnya
"Aduh kacang ni gw, temenin gw beli baju aja yu" ajak aira
"Kuy" jawab gita dan naya bersamaan.
Akhirnya mereka mencari toko baju yang cocok untuk membeli beberapa baju yang mereka inginkan, terutama aira yang memang sudah lama tidak keluar untuk membeli baju, sehingga ialah yang paling banyak membeli baju pada saat itu.
*
Lain halnya di spa ,ada viena yang sedang melakukan perawatan demi menarik perhatian genta, ia memang sudah menyukai genta sejak lama, sejak ia melihat genta melatih karate di sma pelita bangsa.
"Gw harus lebih rutin perawatan, biar genta ngelirik gw kali ini" ucapnya
"Liat aja genta, lo bakal mohon - mohon sama gw, pasti! " ucap viena dengan ambisinya, ia memang tipe org yang harus mendapatkan apa yang ia inginkan.
Viena : eh putra, si genta ada sama lo ga?
Putra : ada nih, udah lo jangan ganggu deh
Viena : yaelah songong amat si lu, emg lagi . Ngapain lu pada?
Putra : kepo abis lu, dah ah
"Iiih malah dimatiin lagi, yaelah" geram viena . . . . . .
"Lu chatan ama saha sih nyuk, ko kayanya gedek amat" tanya genta
"Inii biasa, penggemar berat lo, eh kesian deh dia, udah ladenin aja lagii, kesian juga gw kena telfon mlu ama tu nenek lampir" celoteh putra sembari memohon pada genta sahabatnya itu.
"Shombong amat lu, mentang - mentang laku" geram arvin yang hanya menjadi pengamat diantara percakapan putra dan genta sejak tadi
"Lu aja tu yang kaga laku, eh laku deng, ama kutu bukunya ipa 1 ya ahahahaha" ledek putra pada arvin
Memang hampir semua siswi penghuni ipa 1 menyukai arvin, karna memang dia yang selalu terlihat ramah juga pintar disekolah, berbeda saat bersama putra juga genta, prilakunya akan sangat berubah drastis.
Diantara mereka, putra lah yang paling gemar memainkan wanita, atau biasa disebut playboy, namun putra hampir tidak pernah jatuh hati kepada seorang gadis manapun seumur hidupnya, berbeda dengan genta yang diberi julukan kutub oleh beberapa org yang mengenalnya, ia seperti sangat sulit membuka hati kepada seorang wanita. . . . . . .
Satu minggu kemudian
Kelas ipa dua tengah melakukan kegiatan belajar mengajar, lebih tepatnya dengan mapel bahasa inggris, mr. Sartoyo merupakan guru yang mengajar inggris di kelas tsb.
"Halo, still remember me? ,lah piraku poho" ucap mr. Sartoyo
"Ya inget atuh pak, kan bapak teh guru yang guantengnya tak tertandingi" celoteh dika
"Of course, your name? "
"Saya dika pak, titisanya bapak"
"Ngimpi kamu " ucap mr. Sartoyo
Anak" yang ada dikelas itupun tak henti tertawa melihat mereka berdua, mereka bercanda seolah dunia milik berdua. EEEHH:)
ANNA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GENTA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cocok ga nih??? Semoga cocok deh, kan cans ama gans, harusnya cocok dong. . . . .