2

21 3 0
                                    

"Hoaaam, eh si gita mana ya, ko gaada si? " gumamnya.

Gadis itu terbangun, Dan ia terheran - heran karna tidak mendapati sahabatnya yang awalnya tidur bersamanya sejak tadi siang, iapun pergi mencari gita ke setiap sudut rumah, namun tidak ia temukan juga.

"Nyari apa sih neng ari kamu? " Tanya mamanya

"Aira nyari gita bu, dia kemana ya? " Tanya nya

"Ooh gita, dia udah pulang dari tadi, katanya sih disuruh pulang sama bu darmi" jawabnya

"Ooh yaudah, aira keatas dlu ya bu" pamitnya

"Iya neng, mandi, abis tu solat"

"Iyaaa"

Saat ini, aira tengah disibukan dengan pikiranya sendiri, entah mengenai memori lama maupun untuk hal di masa mendatang. Ia tengah menyesali juga bertekad dalam satu waktu, disebuah kamar yang cukup luas nan rapi, di sudut ruangan itu sendiri, ia bergelut dengan pikiranya, memutuskan apa Yang diinginkanya, Dan membuang jauh - jauh Yang dianggap mustahil olehnya.

"Huft... Perasaan dari tadi gw ga ngapa - ngapain deh, ko rasanya caoe banget ya? " gumamnya

"Sholat dlu deh"

Selesai ia melaksanakan kewajibanya, ia pergi menuju ruang makan, Yang telah diisi dengan keluarga kecil Yang telah bersama menemaninya selama 16 tahun itu, namun sepertinya mereka hendak pergi ke suatu tempat.

"Neng, sini geulis, ibu sama bapak, mau ke Bandung, maaf kalo bilangnya ngedadak, mungkin disana sekitar empat sampe Lima hari, kamu sama bibi di rumah gapapa? " Tanya ibunya

"Engga papa ko bu, ibu hati-hati di jalan ya" jawabnya

"Iya, kamu juga jaga diri baik - baik, ibu berangkat dlu ya"

Gadis itu melambaikan tangan pada mobil Yang ditumpangi oleh kedua org tuanya, ditinggal pergi dalam waktu Yang tidak singkat sudah menjadi hal wajar bagi aira, ia mengalami hal seperti ini sejak ia kecil, atau lebih tepatnya saat ia berusia 10 tahun, dulu ada sosok seorang nenek Yang selalu menjaganya, sehingga org tuanya lebih leluasa meninggalkanya Dan lebih sering tentunya, kedua org tua aira selalu mengontrol cabang restoran milik keluarga mereka di berbagai kota, sehingga aira memaklumi hal tsb.

Gadis itupun bergegas masuk untuk melancarkan makan malamnya Yang sempat tertunda, Dan bergegas pergi menuju kamarnya untuk menyiapkan peralatan sekolahnya Yang akan ia gunakan besok. Tak lupa ia mengirimi pesan pada sahabatnya itu, agar menjemputnya besok pagi.

Aira: ta, gw besok nebeng lu ya

Gita: siap non

Aira: sa ae lu nyuk

Gita: dah ah sono tidur, ngantuk juga ni gw

.
.
.
.

SEJARAH, memang salah satu mata pelajaran Yang kurang diminati para siswa, dan berhasil menjadi Salah satu pelajaran tergabut bagi siswa - siswa tertentu, Yang males belajar pastinya, sama halnya seperti aira Yang tengah menahan kantuknya dengan memainkan bolpoin Yang sejak tadi dipegangnya.

DING DONG DING DONG

Akhirnya melodi surga pun berbunyi juga, bunyi Yang senantiasa dirindukan para siswa +62,para murid berhamburan keluar kelas, dengan perasaan bahagia, lega seolah mereka lepas dari tuntutan pidana.

"Ra lu latihan sekarang?" Tanya gita

"Iya, lu ga usah jemput, ntar gw naik taxi aja" jawab aira Yang tak Lama meninggalkan gita menuju toilet untuk mengganti pakaianya.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang