Ting!
Ponsel ku berbunyi, aku mendapat notifikasi dari line. Siapa lagi pengirimnya kalau bukan Samuel?
Amengg💗
|Assalamualaikum
|Udah pulang?
17.27
Waalaikumsalam|
Udah nih|
Kamu udah pulang?|
17.28|Aku juga udah
|Aku mau mandi dulu nih
|Nanti sambung lagi ya
|Jangan lupa ngerjain tugas ya cantik
17.28Ayay kaptenn!|
17.29Baca√
Aku melempar ponsel ku, masih di atas kasur kok. Lalu membanting diri di atas kasur ku yang empuk dan sangat nyaman. Aku memejamkan mata ku. Lalu terlelap.
~~~
Tok tok tok..Aku refleks membuka mataku ketika mendengar suara pintu yang di ketuk. Ah, ternyata ini masih jam 5 lewat 34 menit.
Ya, aku tertidur hanya 5 menit. Terima kasih sang pengetuk pintu kamar ku^^.
"Dek.. Buka pintu nya dulu dong sebentar," itu suara kak Nathan.
Aku membuka pintu kamarku, "kakak gak tau ya aku ini baru aja mau tidur? Udah mau mimpi padahal tadi!"
Kakak ku hanya terkekeh, "maaf ya. Kamu bisa beliin kakak sereal di mini market gak?" ucap nya tanpa dosa karena telah membangunkan anak gadis yang hampir bermimpi tadi.
Aku menghela nafas, "udah mau maghrib kak," helaku.
"ya nanti lah dek, abis maghrib. Ya?"
Aku mengerutkan kening ku, "yaudah nanti aja sih! Aku mau tidur ah, bye!"
"Perawan gak baik tidur maghrib-maghrib!" teriak kakakku dari luar sana.
Aku menutup pintu kamarku lalu memaksa diriku untuk tertidur. Aku tadi sangat mengantuk, tetapi karena ulah kakakku jadi nya aku sudah tidak mengantuk.
~~~
Aku saat ini berada di mini market. Kakakku meminta ku untuk membeli sereal, tetapi dia tidak mau mengantarku. Untung saja adiknya ini adik yang berbakti.
Mau tidak mau, malas tidak malas, aku harus melaksanakan perintah kakak. Dia banyak membantuku dan aku harus membalasnya.
"Sereal udah, tadi umma nitip apa ya?" aku mengecek catatan di ponsel ku. "oh iya, umma nitip apel sama anggur,"
Saat aku ingin mengambil buah apel, tiba-tiba saja aku melihat Samuel berdiri di hadapan ku.
"Maira," panggilnya. "kamu disini? Beli apa?"
"eh, hai. Aku beli titipan kak Nathan sama umma nih," aku melempar senyum untuk nya.
"woah, sama nih. Aku juga lagi beli titipan mama,"
Aku menaikkan satu alisku, "loh? Di deket rumah kamu kan ada mini market, kenapa jauh-jauh kesini?" tanya ku agak percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alium
Fanfiction[ bahasa | discontinued ] ❝Karena memang sesungguhnya, manik-manik tasbihku tetap berbeda dengan manik-manik rosariomu❞ © 2019, Khatulistivva