Chapter-7

10 3 0
                                    

Maaf. Aku telat memberitahu, bahwa sebenarnya bahaya sedang mengikuti mu:(
-Capii

"Gimana keadaan anak saya dok?" tanya papa dari pasien yang sedang ada dalam ruangan ICU. Reno Gustavo, ayah kandung dari Zayyan Rangga Gustavo.

Di lorong ini juga ada, Chasandra yang menangis dalam diam yang ditemani oleh keempat sahabatnya, Mita yang ikut menangis, Rahadi yang terdiam kaku, dan dua laiinya adalah, Tania dan Lala yang berdiri di samping Capii dan berusaha menenangkan Capii.

"Anak anda mengalami pendarahan di kepala, namun kami telah menyembuhkannya, sementara ia akan di rawat di sini dan akan di pindahkan ke ruangan rawat inap" ucap dokter.

"Saya boleh masuk dok?" Tanya reno lagi.

"Silahkan, tapi minimal 2 orang, agar pasien tidak terganggu, baiklah saya permisi"

Reno masuk dengan khawatir. Mereka membiarkan sang ayah yang duluan melihat anaknya.

Maaf. Aku telat memberitahu, bahwa sebenarnya bahaya sedang mengikuti mu:(

Ucap Capii dalam hati, ia berbicara pada dua sahabat gaibnya.

Dia ingin membunuh zayyan supaya dia dapat bersatu dengan zayyan!

Batin Capii lagi. Mungkin kalian tau siapa yang di maksud 'Dia' dalam batin Capii.

Tak lama sang ayah keluar dari ruangan ICU. Dan mempersilahkan kedua temannya, yaitu Rahadi dan Mita. Karena mita tau pasti capii ingin sendiri menemui Zayyan.

Lelaki paruh baya itu mendekat ke arah capi.

"Kamu temannya Zayyan juga?" tanya Reno lembut.

Capii menoleh pelan dan meng-anggukan kepalanya lesu.

"Sepertinya kamu lebih terpukul melihat keadaan anak saya?, apa kamu pacarnya?" tanya Reno dengan hati hati.

"B-bukan om" jawab Capii gugup sambil berusaha untuk tersenyum. Senyum itu sangat getir, Reno yang melihat nya sangat sedih. Ia jadi teringat dengan istri tercintanya yang sudah meninggal beberapa tahun silam.

Senyum itu mirip sekali dengan almarhummah Nova, istriku.

Batin Reno.

"Zayyan nya gak apa apa kok. Oiya om nitip Zayyan ya sama kamu, karena om ada panggilan kerja lagi ke luar kota. Oiya satu lagi, kalau di rumah sakit Zayyan gak mau makan, harus di paksa dulu. Kamu tau kan maksud om apa?"

"Iya om, saya akan jagain Zayyan disini" ucap Capii yang masih dengan bibir bergetar.

"Makasih ya, saya pamit" ucap Reno dan beranjak pergi.

Capii masih terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri capii!!" bentakkan dari Tania sangat kuat terdengar oleh telinga Capii, namun tidak akan terdengar siapapun kecuali, Capii dan Lala.

Maaf, aku hanya menyesal, kenapa aku tak bisa merasakan hawa nya!

Batin Capii.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIMENSI ❣️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang