Chapter-5

14 4 0
                                    

Kabar burukku adalah mengetahui sesuatu yang buruk:v
-ChasandraAprilia.

"Anak kecil ga boleh tau" ucapku yang langsung berbaring.

"Kau salah, aku itu sudah lebih tua dari pada kau capii! 10 tahun lebih tua!" Ucapnya marah.

"Terus mengapa kau masih bertubuh kecil?" Tanya ku.

"Kan aku sudah meninggal bodoh." Ucap ku

***

"Lala mana?" Tanya ku yang masih terus berkutat dengan pelajaran sains.

"Tadi ku lihat dia berjalan ke arah gudang sekolah mu dengan nenek tua" ucapnya santai.

"Nenek tua?" Ucapku bingung.

"Ya, nenek tua" jawabnya meyakinkan ku.

"Apakah aku boleh bertanya sedikit?" Tanya ku yang membetulkan posisi ku.

"Ucapkan pertanyaan mu" ujar nya dengan santai.

"Di dunia ini ada berapa dimensi? Tapi kalau kau tidak mengetahui nya tak apa" ucapku gugup.

"Aku tau. Dimensi pertama adalah dimensi yang sering kau lihat, dimensi gaib, dimensi kedua adalah dimensi masa lalu, dimensi ketiga adalah sekarang ini, dan dimensi keempat adalah dimensi masa depan" ucapnya panjang lebar.

"Ada lagi?" Tanya ku.

"Seperti nya kau bisa dalam 3 dimensi sekaligus?" Ucap Lala yang tiba-tiba datang dari balik lemari ku.

"Kau membuatku sport jantung la" ucapku kaget.

"Maaf:v" ia terkekeh, bagi dia ini lucu? Oh my god?

"Tapi aku yakin kau akan menguasai semua dimensi" ucap lala.
"Belajar lah" lanjut nya.

"Gimana? Lagian aku ga berminat-_" ucapku mencueki usul Lala.

"Lala apa kau tau?" Ucap Tania.

Lala menaiki alisnya.

"Capii sedang menyukai seseorang" ucapnya.

Oh ya ampunn, makhluk ini, bisa tidak menjaga rahasia?

Batinku.

"Aku mendengar nya Capii:v" ucap Lala.

"Huh aku lupa, baiklah kali ini aku jujur, aku menyukai nya" ucapku mengangkat tanganku bak menyerah.

Tania pun tertawa, dia pikir tawanya itu terdengar lucu, serem tau gak!

"Huh, susah lah aku ingin belajar, jangan menggangguku" ucapku yang langsung menyumpal telinga ku dengan earphone.

***

"Capii?" Teriak seseorang dari ujung koridor.

"Kenapa Lo sering teriak? Seolah gue ga denger?" Ucapku kesal tapi tidak sampai membentak nya.

"Hehehe, maafin gue" ia terkekeh.
"Lo ga mau nanyak kenapa gitu?" Lanjutnya yang melihat capii kembali membaca novelnya itu.

DIMENSI ❣️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang