Chapter 8 "Happy Fanboy Happy Soul"

3.4K 301 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tadi aku ngelihatin Si Kunyuk dari jauh lagi ngobrol riang sama kamu, nah aku kira...."

"Kami bukannya lagi ngobrol riang" koreksiku pada pria berambut cepak bernama Gesang yang nampak antusias memulai perbincangan denganku yang sesungguhnya sudah super badmood ini. Aku tidak bercanda, kedua mata pria asing yang mengaku sebagai kawan lama Ryo itu dialiri binar kekaguman, tak dapat berhenti menatapiku takjub, seolah aku ini idol dan dia adalah fanboy-ku.

"Yang jelas, aku kira awalnya kamu cewek barunya Si Kunyuk. Tapi makin deket makin kuperhatiin, kok wajah kamu familiar. Dan kuperhatiin lagi, ternyata bener, kamu cewek yang nyebur ke kolam hotel waktu itu. Ya kan? Gila, sumpah keren banget aksi kamu waktu di hotel! Berasa nontonin adegan film action. Apalagi pas kamu lari dan lompat..."

"Biasa aja kenapa" tukasku datar. Agak malu juga, sembari menoleh ke kiri-kanan, takut kegaduhan kami mengganggu pasien rumah sakit.

"Sorry Bell, Gesang ini agak..."

"Terus aku mikir keras lagi, apa bener kamu ceweknya Kunyuk? Masa iya? Karena dilogikakan gimana pun juga, nggak mungkin cewek super keren kayak kamu kemakan tipu muslihatnya Kunyuk" potong Gesang tanpa menghiraukan Ryo.

Aku tak kuasa menahan geli mendengar pujian Gesang barusan yang menurutku terlalu berlebihan dan terdengar cringy di telinga. Membuatku dalam sekejap jadi lupa akan kemarahanku pada Ryo.

"Nggak kok, aku bukan siapa-siapanya dia, kebetulan aja kami pernah satu sekolah dulu" jawabku datar tanpa menyinggung kedekatanku bersama Ryo semasa SMP. Ryo sendiri sepertinya tidak keberatan, dia terlihat baik-baik saja di posisinya. "Dan lega nggak cuma aku di dunia ini yang punya pemikiran macem begitu."

Gesang mengangguk senang.

"Wah wah, kamu cewek pertama yang nggak buta akan Kunyuk. Beneran. Kalau cewek-cewek lain udah pada terpikat penampangan luarnya dia. Hhh... Padahal dia ini bobrok luar dalem."

"Ge, yakin status lu sobat gua? Ngomongin gua yang jelek-jelek di depan gua, amazing..." lirik Ryo tajam, akhirnya angkat bicara lagi.

"Aku yakin kalau kamu pastinya punya selera yang bagus soal cowok" Gesang masih tak menggubris Ryo dan tetap fokus bicara padaku.

"Sial, gua malah dicuekin. Woi bentar, maksud lu gua ini kurang bagus??"

"Lu mah nggak ada bagus-bagusnya sama sekali, Nyuk."

"Anjir!"

"Gesang ya? Apa kamu salah satu tamu di hotel waktu insiden bulan lalu?" tanyaku kemudian pada Gesang dengan nada sopan, ikut-ikutan tak menghiraukan Ryo.

(21+) DEO VOLENTE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang